Trenggalek, Urupedia – Dalam rangka optimalisasi kepengurusan tahun pertama Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Pamekasan, BWI Pamekasan lakukan silatuurahmi ke BWI Kabupaten Trenggalek, pada Jumat, (11/11/2022).
Silaturrahmi yang dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB di Aula Kemenag Kabupaten Trenggalek ini merupakan ajang sharing dan belajar bersama antar kedua belah Pihak BWI. Sehingga diharapkan dengan adanya study banding ini, kedepannya BWI bisa berjalan lebih optimal lagi.
Ketua BWI Pamekasan, Bapak Ilyasak menuturkan bahwa setelah adanya pertemuan BWI di Jawa Timur kemarin, pihaknya menaruh simpati dengan kecerdasan, dan pencapaian Gus Zahro Wardi selaku Ketua BWI Trenggalek.
Mengingat pula, dalam nahkoda Gus Zahro, sejauh ini BWI Kabupaten Trenggalek telah menyelesaikan 790 seritifikat wakaf. Dimana jumlah ini tergolong banyak dan masuk dalam rekor muri Indonesia.
Sementara itu, Kepala Kemenag melalui Bapak Musthafa, menyampaikan permohon maaf apabila ada kekurangan dalam penyambutan tamu dari BWI Pamekasan ini. “Kami haturkan Selamat datang, selamat menikmati udara segar Trenggalek,” Tuturnya.
Guz Zahro Wardi selaku ketua BWI Trenggalek juga menyampaikan beberapa program dari BWI Kabupaten Trenggalek. Program itu yang sejauh ini cukup mengoptimalkan kepengurusan BWI di Kabupaten Trenggalek. Antara lain melakukan MOU dengan BPN, dan Baznas. Kemudian melakukan sosialisasi di musala, masjid di desa-desa, terkait dengan pentingnya ikrar wakaf, dan melakukan pendampingan kepada PPAIW KUA.
“Dalam menjalankan BWI harus ikhlas, minimal harus ada yang pengangguran seperti saya ini. Jika yang menjalankan BWI adalah orang yang bekerja dari pagi sampai sore seperti Bapak Ilayasak ini. Minimal harus wakilnya harus orang yang nganggur,” Guyon Gus Zahro kepada Bapak Ilyas sebelum acara study banding selesai.
