BeritaFeature

Wisata Alam Ranu Gumbolo Tulungagung Menyuguhkan Pemandangan Eksotis

×

Wisata Alam Ranu Gumbolo Tulungagung Menyuguhkan Pemandangan Eksotis

Sebarkan artikel ini

Urupedia Ranu Gumbolo merupakan wana wisata rintisan berada di Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Area Ranu Gumbolo merupakan aliran air tenang muara Waduk Wonorejo

Tempat wisata ini telah diresmikan sejak tahun 2016, yang berjarak sekitar 17 km dari Alun-alun Tulungagung. Daerah ini diberi nama Ranu Gumbolo terinspirasi dari Ranu Kumbolo yang ada di Lumajang Jawa Timur. Sebab, mempunyai persamaan adanya hutan pinus air hijau dan suasana alam yang menenangkan menyegarkan.

Pohon-pohon pinus berjajar menyuguhkan keasrian alami yang menjadi daya tarik  tersendiri bagi wisatawan. Dengan begitu wisatawan yang memiliki hobi fotografi dapat mengambil angel (penempatan/posisi, red) foto yang bagus di sini.

Jalan akses menuju tempat wisata terlihat baik beraspal, namun ketika mendekati lokasi wisata akses jalan sedikit sulit berlumpur per Agustus 2022.

Di lokasi wisata terdapat beberapa warung jajanan yang buka. Fasilitas meliputi Area parkir yang memadai, tempat ibadah (musola), toilet (Rp 2.000), gazebo, pemadangan air danau mengalir dengan tenang, pemandangan para pemancing ikan dan pemandangan alam yang menyejukkan penglihatan.

Tarif masuk wana wisata Ranu Gumbolo per orang ketika hari biasa Rp 6.000, hari libur Rp 8.000. Untuk parkir Roda 2 Rp 2.000/motor, parkir roda 4 Rp 5.000/mobil. Jam operasional mulai pukul 06.30 WIB sampai 17.30 WIB.

Terlihat banyak orang yang menikmati alam di tempat wisata Ranu gumbolo dengan mendirikan tenda-Dok. Nella
Terlihat banyak orang yang menikmati alam di tempat wisata Ranu gumbolo dengan mendirikan tenda-Dok. Nella

Wisata Ranu Gumbolo sangat cocok dikunjungi sebab memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan pecinta alam. Terlihat banyak dari mereka menggelar tikar di beberapa titik area danau melihat pemandangan alam sekitar dan menikmati jajan bawaan. Adapun yang berkemah mendirikan tenda bersama kawan-kawan.

Sayangnya tempat wisata ini tidak seperti yang dulu, sekarang tidak ada lagi wahana yang bisa dinikmati wisatawan seperti flying fox, perahu. Namun, meskipun begitu tidak mengurangi minat wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata ini.

Editor: Munawir