Urupedia – Mujahadah Kubro 9999 Kader Nahdlatul Ulama Jawa Timur akan digelar di komplek Masjid Kiai Ageng Besari Ponorogo, Minggu (19/02/2022) mulai pukul 21.00 WIB.
Menurut Lutfi Hadi Aminuddin selaku ketua panitia menyatakan bahwa nantinya para pengurus cabang akan mengirimkan para kader. Semua kegiatan akan terkonsentrasi di komplek Masjid Kiai Ageng Muhammad Besari, Ponorogo. Demikian ujarnya ketika diwawancarai di TV9.
“Saat rapat koordinasi pertama, jumlah peserta yang akan ikut sampai 15 ribu, dari pengurus cabang, baik kabupaten atau kota, sedianya mau mengirimkan kader, tentu dengan mempertimbangkan sejumlah jarak dan kapasitas lokasi. Jika ini dibuka lebar bisa lebih dari itu sebenarnya,” tuturnya.
Dia juga menjelaskan bahwa acara ini merupakan kegiatan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dan kegiatan ini menandai rangkaian kegiatan PWNU Jawa Timur dalam menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama.
“Sekalian menyongsong annahdhah ats tsaniyah atau abad kedua Nahdlatul Ulama dan ini merupakan rangkaian awal dalam kegiatan PWNU Jatim untuk menyongsong satu abad Nahdlatul Ulama,” jelasnya.
Lutfi melanjutkan bahwa acara sacam ini merupakan identitas dari Nahdlatul Ulama, dan NU pun tak bisa terlepas dari isyaroh (petunjuk: red) langit.
“Bisa kita lacak bahwa kelahiran NU sarat akan isyarat langit dan bisikan langit, dan itu kekhasan dari NU,” imbuhnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa ada ketersambungan sanad, genealogi hubungan kekerabatan, keilmuan, antar para masayikh-masayikh pondok yang besar di Jatim dengan Kiai Hasan Besari.
Mujahadah Kubro ini bertema”Membangun Sanad Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Memperteguhkan Sanad Jam’iyah Nahdlatul Ulama.”
“Tentu dengan menyambung sanad keilmuan dan perjuangan, semakin meneguhkan kembali komitmen kebangsaan Nahdlatul Ulama,” jelasnya.
Persiapan acara sudah dilakukan, dan sudah melakukan koordinasi dengan semua pihak. Lutfi akan mengupayakan acara kali ini semaksimal mungkin dengan melibatkan Polres dan Banser.
Sesampainya di perbatasan, kendaraan para peserta akan dikawal oleh satu Banser.
“Jadi nanti arah ke lokasi tidak bingung, sampai pulangp pun juga nyaman. Nanti turunya kendaraan juga di pandu oleh Banser. Ketersediaan MCK, tempat wudu dan konsumsi,” terangnya.
Panitia lokal juga sudah menyiapkan 16 ribu konsumsi dan menyiagakan Banser sekitar 400-450 orang yang akan mengawal kendaraan peserta.
Lutfi memberikan antisipasi jumlah peserta yang meluber dengan menyiapkan tempat hingga ke ndalem cucu KH Hasan Besari dan rumah sekitar makam.
Editor: Ummi Ulfa
