Nasional

Cara Menanam Terong dengan baik dan benar

×

Cara Menanam Terong dengan baik dan benar

Sebarkan artikel ini

Urupedia – Berikut adalah panduan cara menanam terong yang diberikan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Jombang:

1. Persiapan Benih

Pemilihan Benih: Dinas Pertanian Jombang merekomendasikan untuk memilih benih terong yang berkualitas dan memiliki daya tumbuh yang tinggi. Pastikan benih yang dipilih tahan terhadap penyakit umum pada terong.

Perendaman Benih: Rendam benih dalam air hangat selama 24 jam untuk mempercepat proses perkecambahan.

2. Persiapan Media Tanam

Pengolahan Tanah: Dinas Pertanian Jombang menyarankan untuk mencampurkan tanah dengan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan menyediakan nutrisi yang cukup bagi tanaman.

Pemilihan Lokasi: Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh, minimal 6-8 jam per hari, karena terong membutuhkan banyak cahaya untuk tumbuh dengan baik.

3. Penyemaian

**Proses Penyemaian:** Tanam benih terong ke dalam media semai dengan kedalaman sekitar 0,5-1 cm. Gunakan wadah semai atau tray dengan lubang drainase yang baik.

**Penyiraman:** Siram media semai dengan air secukupnya untuk menjaga kelembaban, tetapi hindari genangan air. Dinas Pertanian Jombang memberikan tutorial penyiraman yang tepat agar benih tidak terendam air.

4. Penanaman di Lahan atau Pot

**Pemindahan Bibit:** Setelah bibit memiliki 3-4 helai daun sejati atau sekitar 4-6 minggu setelah penyemaian, bibit terong dapat dipindahkan ke lahan atau pot yang lebih besar.

**Jarak Tanam:** Dinas Pertanian Jombang menyarankan jarak antar tanaman sekitar 60-70 cm untuk memungkinkan pertumbuhan akar dan batang yang optimal.

5. Perawatan Tanaman

**Penyiraman:** Siram tanaman secara rutin, terutama pada pagi dan sore hari. Pastikan tanah selalu lembab tetapi tidak tergenang air.

**Pemupukan:** Berikan pupuk NPK seimbang setiap 2-3 minggu sekali. Dinas Pertanian Jombang merekomendasikan pemupukan organik untuk mendukung pertanian berkelanjutan.

**Penyiangan:** Lakukan penyiangan secara berkala untuk menghilangkan gulma yang dapat bersaing dengan tanaman terong dalam mendapatkan nutrisi.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

**Pengendalian Organik:** Dinas Pertanian Jombang menganjurkan penggunaan pestisida organik untuk mengatasi serangan hama seperti kutu daun, ulat, dan penyakit seperti layu bakteri. **Pencegahan Penyakit:** Pastikan kebersihan lingkungan sekitar tanaman dan lakukan rotasi tanaman untuk mencegah penumpukan hama dan penyakit di lahan.

7. Panen

**Waktu Panen:** Terong biasanya siap dipanen sekitar 70-80 hari setelah tanam. Panen dilakukan saat buah terong sudah cukup besar, tetapi belum terlalu matang agar rasanya tidak terlalu keras.

**Cara Panen:** Gunakan pisau atau gunting tajam untuk memotong tangkai buah terong. Hindari memetik langsung dengan tangan agar tanaman tidak rusak.

Dengan mengikuti panduan ini, yang disarankan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, para petani dan penghobi tanaman dapat menanam terong dengan hasil yang optimal. Edukasi dan pendampingan yang diberikan oleh dinas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian serta kesejahteraan masyarakat Jombang melalui teknik budidaya yang tepat dan ramah lingkungan.(*)

Index