Urupedia-Ahad, 04 Agustus 2024 Jamaah Al Karomah Desa Sumberdem mengadakan santunan yatim piatu ke-18 yang kemudian diisi mauizah hasanah oleh Ning Siska. Dalam ceramahnya, beliau menuturkan bahwa bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan yang mulia, tiga diantaranya adalah Dzulkaidah, Dzulhijah, dam Bulan Rajab. Barangsiapa yang beribadah dengan bersungguh-sungguh di bulan ini (Muharram) maka akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Swt.
Diantara ibadah-ibadah sunnah yang dianjurkan pada Bulan Muharram yaitu berpuasa dan berbagi rezeki. Sesiapa yang berbagi rezeki di Bulan Muharram maka Allah akan membukakan pintu rezeki bagi mereka setahu ke depan. Akan tetapi dalam perkara berbagi rezek ini, beliau (Ning Siska) menuturkan jangan hanya di Bulan Muharram saja. Bersedekah di Bulan Muharram dijadikan titik awal untuk dilanjutkan pada bulan-bulan berikutnya.
Bersedekah merupakan wujud terimakasih/rasa syukur kepada Allah Swt. Beliau mengutip ayat Al Quran dalam menyikapi nikmat yang diberikan oleh Allah ini, sebagaimana termaktub dalam kitab suci:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Diantara cara berterimakasih kepada Allah yakni dengan bersedekah. Bersedekah tidak harus berupa uang melainkan bisa berupa makanan, tenaga, atau fikiran.
“Sopo sing nandur bakal tukul,” tutur Ning Siska dalam ceramahnya.
Kesimpulan yang bisa ditarik dari memberikan sedekah dengan ragam bentuk ini adalah agar senantiasa kita menjadi manusia yang bermanfaat, melakukan apapun diniati untuk ibadah kepada Allah.