Urupedia – Dalam mewujudkan PMII Go Digital, Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indinesia (PMII) bekerjasama dengan Talent Hub Kementerian Ketenagakerjaan RI menggelar Pitch Battle. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Arif Mustaqim UIN Sayid Ali Rahmatullah, Tulungagung, yang merupakan kegiatan pra Muspimnas PMII 2022.
Muhammad Lutfi Ardiansyah, mahasiswa perikanan dan ilmu kelautan Universitas Brawijaya Malang, yang menjadi salah satu top three dalam Event ini. Ia mengusung tema pengelolaan sampah organik dengan output pelet hingga pupuk tanaman.
Dalam Event Pitch Battle kemarin ia membuat konsep “Ecozystem” yang merupakan ide baru atas solusi kurang terkelolanya sampah organik di Kabupaten Malang.
Ardiansyah mengatakan, bahwa ia menguraikan sampah organik menggunakan media biokonversi Black Soldier Fly (BSF) atau lalat tentara hitam. Media itu merupakan sumber protein alternatif untuk budidaya, pakan ternak, dan nutrisi Manusia. Media ini juga sebagai pengurai sampah dari bahan organik atau pengomposan.
“Dari Ecozystem itu menghasilkan produk-produk turunan yang bernilai jual dan juga bernilai ekonomis tinggi. Serta kandungan nutrisi protein cukup tinggi sekitar 40 persen. Lalu, turunan produknya ada pelet, nugget kering dan pupuk tanaman,” ungkap Muhammad Lutfi Ardiansyah.
Dalam menjalankan programnya, Lutfi dibantu oleh dua orang rekannya sejak 2020 silam, saat ini ia bersama rekannya masih melakukan uji laboratorium untuk melihat nutrisi. Pihaknya juga sedang mendevelop sebuah sistem supaya dapat launching sehingga mampu diakses melalui di AppStore dan PlayStore.
“Dimana nantinya kita juga membuat jasa untuk pengambilan sampah. Bagi yang memenuhi akan mendapat ‘Reward Point’ untuk yang menyetorkan sampah,” ulasnya.
Editor: Munawir







Respon (2)