
Mojokerto, Urupedia – GP Ansor (Gerakan Pemuda Ansor) Kota Mojokerto menggelar kegiatan ngaji filsafat pada 6 Mei 2022 Kabupaten Mojokerto dengan menghadirkan Pemateri Fahrudin Faiz. M yang merupakan Intelektual Muslim dan Dosen UIN (Universitas Islam Negeri) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dalam kegiatan ini melibatkan ratusan partisipan yang terdiri dari organisasi PC (Pengurus Cabang) Gerakan Pemuda Ansor Kota Mojokerto, pelajar se-Kabupaten Mojokerto, kaum muslimin di Kabupaten Mojokerto, dan para penggemar Ustadz Fahrudin di sosial media. Selain itu kegiatan ngaji filsafat ini juga mendapatkan pengawalan khusus dari Banser (Barisan Ansor) Serbaguna dari Kota Mojokerto.
Kegiatan digelar di Pendopo Kalam Aksara Lampahan (depan GOR Dinas Pendidikan Kecamatan Sooko) Rangkaian kegiatan ini dimulai dari pukul 07.00 WIB malam sampai pukul 21.00 malam.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh moderator, kemudian di lanjutkan dengan sambutan-sambutan, disusul dengan puncak acara inti, yakni pengisian materi oleh Fahrudin Faiz, dan terakhir ditutup dengan dialog tanya jawab dengan penonton setempat.
Dalam penyampaian materinya pada waktu dialog dengan penananya, Fahrudin Faiz memberi pernyataan bahwa “Orang Jawa itu nenek moyang kita maka dari itu jangan sampai jadi orang Jawa yang hilang Jawa nya.”
Pernyataan ini dilontarkan kepada para jamaah. Alasannya, era sekarang ini banyak orang Jawa yang awam akan asal-usulnya sebagai orang Jawa.
Hal ini diutarakan Fahrudin Faiz untuk menyadarkan para jamaah.
Selain bercerita hikmah, Fahrudin Faiz juga memberikan motivasi kepada jamaah.
Penulis: Feri D.S
Editor: Ummi Ulfa. S