Tulungagung, Urupedia.id – Konferensi Anak Cabang (Konferancab) ke-IV Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pakel baru saja dilaksanakan pada hari Ahad (02/01/21) pukul 09.00-17.00 WIB di gedung MWC NU Pakel, Desa Bangunmulya, Kecamatan Pakel.
Acara ini mengusung tema “Musyawarah Mufakat Menuju Organisasi yang Bermartabat”, Tema tersebut diambil karena acara ini adalah bentuk musyawarah dari ranting-ranting yang ada di wilayah Kecamatan Pakel, untuk memilih dan menentukan arah gerak IPNU IPPNU selama satu peiode ke depan.
Pada saat akan melaksanakan Konferancab, Panitia tidak hanya membuat undangan kepada anggota IPNU IPPNU PAC Pakel. Namun juga kepada Badan Otonom (Banom), Alumni, dan juga PAC tetangga sehingga bisa ikut andil dalam menyukseskan acara tersebut.
“Ya namanya acara dua tahunan sekali, setidaknya impian dan doanya yang baik-baik, apalagi-kan baru memasuki tahun yang baru juga”, Ujar Galih Arifadli selaku Ketua IPNU terpilih.
Dia menjelaskan bahwa Konferancab merupakan permusyawaratan tertinggi di tingkat PAC, agenda dua tahunan sebagai salah satu manifestasi pengkaderan. Yang di dalam kegiatannya dilakukan musyawarah untuk melakukan regenerasi kepemimpinan dan juga kepengurusan.
Selain itu juga ada Lembar Pertanggung Jawabana (LPJ) yakni untuk mengoreksi apa yang sudah dilakukan pada periode sebelumnya. Agar kedepannya tingkatan Anak Cabang Pakel khususnya menjadi semakin lebih baik kedepannya. Baik dari segi organisasi, pengkaderan, administrasi maupun dalam menjalankan program kerja.
“Pada konferencab ini, cuma penyampaian LPJ, pemilihan ketua, dan musyawarah tentang kedepannya. Untuk pelantikannya ada sendiri, masih di musyawarahkan oleh pengurus baru,” tambahnya.
Dalam pemilihan ketua, masing-masing dari IPNU maupun IPPNU ada dua kandidat. Kandidat IPNU ada rekan Anas dan rekan Galih, sedangkan kandidat IPPNU ada rekanita Tika dan rekanita Laili. Untuk hasil konferencab kemarin, rekan Galih terpilih sebagai ketua IPNU, dan rekanita Laili terpilih sebagai ketua IPPNU PAC Pakel.
“Dari PD/PRT IPNU maupun IPPNU masa periode satu jabatan yaitu dua tahun. Jadi untuk periode ini masa bhaktinya 2022-2024. Untuk pemilihan wakil ketuanya, nanti dirancang bersama tim formatur yang sudah di bentuk kemarin, dan juga dari domisioner sebelumnya. Selain itu juga perlu rekom dari para Kyai maupun dari pihak MWC, karena tidak boleh asal menempatkan. Suatu struktur organisasi juga perlu ditimbang lagi antara kinerja mereka nantinya seperti apa,” Pungkas Galih.
Pewarta: Irfan Shidqon. N
Editor: Munawir Muslih
Untuk mendapatkan berita dan tulisan ter-update dari kami bisa bergabung ke grup Telegram melalui link berikut (KLIK DISINI)