Mozaik

Ini Istilah dalam Idul Fitri dan Keutamaan Idul Fitri

×

Ini Istilah dalam Idul Fitri dan Keutamaan Idul Fitri

Sebarkan artikel ini
urupedia media urup emupedia istilah dalam har raya idul fitri dan makna idul fitri
Ilustrasi hari raya-GDJ-Pixabay

ليس العيد لمن لبس الجديد.

انّما العيد لمن طاعته تزيد.

ليس العيد لمن تجمل باللباس والركوب.

انّما العيد لمن غفر له الذنوب.

في ليلة العيد تفرق خلع العتق والمغفرة على العبيد.

فمن ناله منها شيء فله عيد, والا فهو مطرود بعيد.

(الكتاب: نداء الريان لابي التراب الفاني٢/257)

Hari raya bukan untuk orang yang memiliki pakaian baru.

Tetapi hanya untuk orang-orang yang meningkatkan ketaatan kepada Allah Swt.

Hari raya bukan untuk orang-orang yang mempercantik pakaian dan kendaraan.

Tetapi hanya untuk mereka yang diampuni dosa-dosanya.

Pada malam hari raya itu ada hal spesial yang membedakan, yaitu kebebasan dan pengampunan.

Siapapun yang memperoleh salah satu dari apa yang dijelaskan di atas, maka ia memeroleh hari raya yang sesungguhnya.

Namun jika tidak memperolehnya, maka ia tertolak dan menjadi jauh.

Demikianlah definisi hari raya yang dipaparkan Abu Turob Al-fany. Berbeda dengan realita yang terjadi masa kini. Mayoritas orang, khususnya muslim Indonesia memaknai hari raya sebagai;

1. Menyelesaikan ramadhan dengan berbuka spesial dan zakat fitrah.

2. Menghidupkan malam Ied dengan kumandang takbir, menyalakan obor dan petasan.

3. Mudik lebaran, berkumpul dengan keluarga di kampung halaman, dan reuni keluarga besar.

4. Silaturahmi dengan siapa saja, terlebih dengan sanak saudara, tetangga dekat.

5. Merayakan hari raya ketupat pada tanggal 7 Syawal.

6. Arus balik lebaran, saat semua perantau kembali beraktifitas seperti biasa.

Itulah beberapa makna hari raya yang dimaknai oleh Muslim Indonesia.

Sebagai orang yang bijak, kita harus bisa membedakan mana budaya dan mana norma agama. Dalam hal penyampaian maaf saat lebaran, muslim Indonesia memiliki ragam bentuk pengucapan.

Muslim Arab hanya mendoakan diterimanya amal, dan keberkahan dengan melafalkan doa;

“تقبل الله منا ومنكم وعيدنا مبارك”

Sedangkan muslim Indonesia memiliki budaya dan tradisi sendiri dengan mengucapkan;

“Selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.”

Adakalanya di kalangan masyarakat jawa mengucapkan;
“Ngaturaken sedaya lepat.”

Maksudnya menghaturkan segala bentuk kesalahan yang diperbuat agar dimaafkan oleh orang lain.

Terkait pengucapan maaf atau selamat atas hadirnya hari raya Idul Fitri tiada aturan khusus, fleksibel. Tapi yang tidak boleh kita lupakan adalah esensi dari hari raya itu sendiri, memperbanyak kebaikan dan meminimalisir bahkan menjauhi dosa.

Penulis: Gesang Rino

Editor: Ummi Ulfa