Urupedia – Banjir yang melanda Kabupaten Kudus, Jawa Tengah sejak Kamis (14/3/2024) lalu, sebabkan sebagian wilayah Kecamatan terendam air, serta sejumlah fasilitas umum seperti perkantoran, masjid, dan sebagainya mengalami kerusakan.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Senin (18/3) sore, banjir masih menggenangi lima kecamatan yang ada di Kabupaten Kudus. Banjir ini melanda di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Mejobo, Jati, Undaan, Jekulo dan Kaliwungu.
Bencana banjir ini berdampak pada 13.586 KK atau 39.272 jiwa. Kemudian sejumlah 1.287 KK atau 4.188 jiwa mengungsi ke tempat pengungsian dan ke rumah kerabat yang lebih aman. Selain itu 6.523 unit rumah warga dan 2.295 hektar sawah turut terendam banjir.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus, Munaji, mengatakan bahwa total ada tujuh orang warga Kabupaten Kudus yang meninggal dunia akibat banjir kali ini.
“Tenggelam enam dan keseterum saat banjir satu,” kata Munaji dikutip dari laman resmi BNPB.
BPBD Kabupaten kudus telah mendirikan posko-posko pengungsian di 25 titik, antara lain Balai Desa Gulang, Balai Desa Payaman. Kemudian Balai Desa Jati Wetan, Balai Desa Kedungdowo, TPQ Khuriyatul Fikri Paslor, GKMI Tanjungkarang, Gedung DPRD, Gedung JHK Kudus, dan Pasar Saerah.
Selain itu, sampai saat ini pihak BPBD juga terus melakukan evakuasi dan monitoring di lokasi terdampak. Serta memberikan beberapa bantuan logistik bagi para warga yang membutuhkan.
