Urupedia – Definisi BUMN menurut Undang –Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Negara yang dipisahkan.
Saat ini ada lima bank BUMN di Indonesia yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Kelima bank tersebut merupakan bank milik pemerintah dengan kepemilikan aset hingga ribuan triliun rupiah. Selain mendapat dukungan pemerintah, Bank-Bank BUMN biasanya menjadi bank yang dipilih untuk menjalankan program pemerintah.
BRI, Bank Mandiri, BNI, BTN, BSI termasuk dalam Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) dan merupakan bank BUMN yang masuk dalam kategori Bank BUKU IV (Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha). Bank BUKU IV adalah Bank yang memiliki modal inti atau ekuitas di atas Rp 30 triliun.
1. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Menurut PP Nomor 1 Tahun 1946, BRI dinisbatkan menjadi bank pemerintah pertama di Indonesia. Berdiri sejak tanggal 16 Desember 1895 di kota Purwokerto, Jawa Tengah.
Sampai saat ini PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk. (BBRI) masih menjadi salah satu bank di Indonesia dengan nilai aset terbesar. Tercatat BRI memiliki aset sebesar Rp 1.411,05 triliun.
Berikut laporan neraca keungan BRI:
- Aset senilai Rp 1.411,05 triliun
- Liabilitas senilai Rp 1.216,29 triliun
- Ekuitas senilai Rp 191,62 triliun
2. Bank Mandiri
Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998. Hingga saat ini, Bank Mandiri telah mempunyai lebih dari 1.200 kantor cabang di seluruh Indonesia dan jutaan mesin ATM.
PT Bank Mandiri, Tbk. (BMRI) menjadi bank BUMN terbaik dengan nilai aset yang tinggi. Bank Mandiri mencatat kepemilikan aset terbesar Rp 1.548,07 triliun.
Berikut laporan neraca keuangan Bank Mandiri:
- Aset senilai Rp 1.548,07 triliun
- Liabilitas senilai Rp 1.386,54 triliun
- Ekuitas senilai Rp 181,63 triliun
3. Bank Negara Indonesia (BNI)
BNI merupakan bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia yang didirikan pada tanggal 5 Juli tahun 1946. Bank ini dipersiapkan menjadi bank sirkulasi atau bank sentral yang bertanggung jawab menerbitkan dan mengelola mata uang Republik Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia, Tbk. (BBNI) memiliki total aset sebesar Rp 862,44 triliun. Aset BNI dalam lima tahun terakhir terus bertumbuh.
Berikut laporan neraca keuangan BNI:
- Aset senilai Rp 862,44 triliun
- Liabilitas senilai Rp 744,70 triliun
- Ekuitas senilai Rp 115,14 triliun
4. Bank Tabungan Negara (BTN)
PT Bank Tabungan Negara, Tbk. (BBTN) adalah salah satu bank BUMN dengan produk unggulan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Semenjak awal berdiri, fokus dari Bank BTN adalah membantu perencanaan kepemilikan rumah oleh seluruh masyarakat. Asal mula BTN dimulai dengan didirikannya Postpaarbank di Batavia pada tahun 1897.
Berdasarkan total kepemilikan aset, BTN memiliki aset sebesar Rp 375,73 triliun.
Berikut laporan neraca keuangan BTN:
- Aset senilai Rp 375,73 triliun
- Liabilitas senilai Rp 356,61 triliun
- Ekuitas senilai Rp 19,12 triliun
5. Bank Syariah Indonesia (BSI)
PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. (BRIS) mulai diresmikan pada tanggan 1 Februaru 2021 oleh Presiden Joko Widodo. BSI merupakan penggabungan dari tiga bank syariah milik pemerintah yakni BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah.
Ketiga bank syariah milik pemerintah ini melakukan merger dengan tujuan untuk mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia serta menjadikan BSI sebagai salah satu dari 10 Bank Syariah terbesar dalam lingkup global. BSI tercacat memiliki total aset sebesar Rp 234,43 triliun.
Berikut laporan neraca keuangan BSI:
- Aset senilai Rp 234,43 triliun
- Liabilitas senilai Rp 211,93 triliun
- Ekuitas senilai Rp 22,50 triliun
Demikian daftar seputar Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Indonesia. Hanya terdapat lima bank yaitu BRI, Bank Mandiri, BNI, BTN, dan BSI.
Editor : Ummi Ulfatus Sy