Nasional

Siaga dari Bencana Gempa? Ini yang Harus Dilakukan

×

Siaga dari Bencana Gempa? Ini yang Harus Dilakukan

Sebarkan artikel ini

Urupedia – Pagi tanggal 12 Juni 2022 sekitar jam sekitar jam 06.55 pagi ketika saya dan istri menyuapi anak di rumah di lantai 2, tiba-tiba merasakan guncangan. Guncangan ini sangat terasa, sampai-sampai meja di samping saya terjadi gesekan dengan tembok. Saat gempa selesai kami bertiga pindah di lapangan terbuka, guna mengantisipasi terjadi gempa susulan. Akan tetapi ada beberapa orang di sekitar kami tidak merasakan gempa.

Disini yang menjadi keresahan saya saat gempa, apabila sampai terjadi kerusakan bangunan, sedangkan para lansia bagaimana?

Setelah terjadi gempa saya pun mencari informasi di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dimana letak pusat gempa yang ternyata di Pacitan. Kemudian saya pun mencari informasi juga  terkait: “Apa yang dilakukan saat belum terjadi gempa? Apa yang harus saya lakukan jika terjadi gempa? Setelah terjadi gempa apa yang di lakukan?”

Apa yang anda bayangkan jika posisi anda saat terjadi gempa?

Menyelamatkan diri?

Keluar rumah tanpa berlindung?

Bagaimana dengan data dokumen penting anda ?

Makanan dan pakaian anda bagaimana?

Jadi apa yang anda lakukan?

Setelah mendapatkan informasi dari BMKG terkait gempa dan saya pun mencari informasi di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dari web resmi bnpb.go.id, saya pun mendapat buku saku model PDF dari BNPB berjudul “Buku Saku: Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana

Yang Perlu di Perhatikan Adalah:
  1. Sebelum terjadi bencana
  2. Menyiapkan rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi.
  3. Melakukan latihan yang dapat bermanfaat dalam menghadapi reruntuhan saat gempa bumi, seperti merunduk, perlindungan terhadap kepala, berpegangan ataupun dengan bersembunyi di bawah meja.
  4. Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan persediaan obat-obatan.
  5. Membangun konstruksi rumah yang tahan terhadap guncangan gempa bumi dengan fondasi yang kuat. Selain itu, Anda bisa merenovasi bagian bangunan yang sudah rentan
  6. Memperhatikan daerah rawan gempa bumi dan aturan seputar penggunaan lahan yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
Saat Terjadi Bencana
  1. Guncangan akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, upayakan keselamatan diri Anda dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari dari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca. Lindungi kepala dengan bantal atau helm, atau berdirilah di bawah pintu. Bila sudah terasa aman, segera lari keluar rumah.
  2. Jika sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran.
  3. Bila keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng, atau material lain. Tetap lindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka, jangan berdiri dekat tiang, pohon, atau sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh.
  4. Jangan gunakan lift apabila sudah terasa guncangan. Gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan. Apabila sudah di dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola bangunan
  5. Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan.
  6. Apabila Anda berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, ikuti instruksi evakuasi.
Jika saat di Dalam Mobil
  1. Saat terjadi gempa bumi besar, Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil.
  2. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil Anda di kiri bahu jalan dan berhentilah.
  3. Ikuti instruksi dari petugas jika ada atau dengarkan alat komunikasi.
  4. Sesudah bencana, tetap waspada terhadap gempa bumi susulan
  5. Ketika berada di dalam bangunan, evakuasi diri Anda setelah gempa bumi berhenti. Perhatikan sekitar yang beresiko rutnuth.
  6. Jika berada di dalam rumah, tetap berada di bawah meja yang kuat.
  7. Periksa keberadaan api dan potensi terjadinya bencana kebakaran.
  8. Berdirilah di tempat terbuka jauh dari gedung dan instalasi listrik dan air. Apabila di luar bangunan dengan tebing di sekeliling, hindari daerah yang rawan longsor.
  9. Jika di mobil, menepilah. Hindari berhenti di bawah atau di atas jembatan atau rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa juga siapkan Tas Siaga Bencana (TSB) yang merupakan tas tahan air (water proof) yang dipersiapkan anggota keluarga untuk berjaga-jaga apabila terjadi suatu bencana atau kondisi darurat lain. Tujuan TSB sebagai persiapan untuk bertahan hidup saat bantuan belum datang dan memudahkan kita saat evakuasi menuju tempat aman.

Contoh Kebutuhan Dasar Tas Siaga Bencana untuk 3 Hari
  1. Surat surat penting (surat tanah, surat kendaraan, ijasah, akta kelahiran dll)
  2. Pakaian untuk 3 hari
  3. Makanan ringan tahan lama
  4. Air minum
  5. Alat bantu penerangan
  6. Uang cash secukupnya
  7. Peluit untuk meminta pertolongan
  8. Masker
  9. Kotak obat-obatan/P3K
  10. Perlengkapan mandi
  11. Radio/ponsel/powerbank/charge

Begitu pentingnya Siaga Bencana baik sebelum terjadi, saat terjadi ataupun sudah terjadi. Dan jangan lupa BNPB juga menetapkan tanggal 26 april sebagai hari kesiap siagaan bencana.

Mari Bersama Menjadi Masyarakat Tanggap Tangkas Dan Tangguh Menghadapi Bencana.

Editor: Munawir Muslih

Index