Urupedia – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jombang terus berkomitmen wujudkan pembangunan infrastruktur daerah yang andal. Selain fokus dalam upaya mengurangi tingkat kerusakan jalan kabupaten, juga fokus pada program pencegahan bencana banjir.
Kepala Dinas PUPR Jombang, Bayu Pancoroadi mengatakan, di tahun 2023 merupakan kesempatan bagi Dinas PUPR khususnya bidang Bina Marga untuk terus atasi keluhan masyarakat terkait jalan rusak.
”Karena melihat dari banyaknya kerusakan maupun keluhan masyarakat mengenai kondisi jalan pada 2021, dan upaya pekerjaan pembangunan jalan di tahun 2022 masih dirasa kurang,” kata Bayu saat dikonfirmasi Massa (29/01/2023).
Menurutnya, kekurangan itu bukan berarti dalam segi hasil pekerjaan yang kurang maksimal maupun memuaskan, namun dari segi pemerataan pembangunan. Faktor penyebab yang paling mendasar lantaran terbatasnya anggaran untuk program kegiatan perbaikan ruas jalan pada tahun 2022 lalu.
“Oleh karena itu, pada tahun 2023 akan diupayakan pemerataan pembangunan ruas jalan, itupun akan semakin diperluas dengan memaksimalkan anggaran yang ada,” beber Bayu.
Dijelaskan, pada 2022 lalu, Dinas PUPR sudah lakukan evaluasi seluruh kegiatan, termasuk menyusun rencana kerja tahun ini. Utamanya bagaimana program penyelenggaraan jalan di Jombang dapat dimaksimalkan dalam segi pemerataan pembangunan dengan hasil pekerjaan yang lebih memuaskan.
Dengan begitu, program tahun ini pihaknya merencanakan program penyelenggaraan jalan dalam semua sub kegiatan mencapai puluhan paket.
”Tahun 2023 ini kurang lebih akan mencapai 51 paket pekerjaan konstruksi jalan yang tersebar di berbagai kecamatan, itu hanya untuk APBD 2023,” tuturnya.
Menurut Bayu, peningkatan kinerja tidak hanya cukup pada kegiatan eksternal. Namun untuk kegiatan internal juga dilakukan evaluasi. Diantaranya dengan tingkatkan pemanfaatan kinerja bagi seluruh pegawai.
“Kami telah melaksanakan dari sesuatu yang sangat mendasar yaitu masalah kedisiplinan bagi para pegawai. Bahkan kami telah evaluasi dan menerapkan kedisiplinan dalam sistem pekerjaan di masing-masing bidang di Dinas PUPR,” papar Bayu.
“Dari situ upaya pengoptimalan seluruh pekerjaan akan dapat berjalan dengan maksimal dan berjalan sesuai dengan tarjet yang direncanakan,” imbuhnya.
Normalisasi Saluran untuk Antisipasi Bencana Banjir
Sementara itu, terkait Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Jombang tahun 2023 juga tengah fokus mengantisipasi bencana banjir.
”Kami akan melaksanakan fokus kegiatan normalisasi saluran pembuang dan saluran pembawa di beberapa wilayah,” terang Bayu Pancoroadi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang itu.
Menurut Bayu, sebagian besar saluran saat ini alami pendangkalan sehingga berakibat banyak endapan material serta adanya sampah. Sehingga saat musim hujan mengalami luberan di saluran tersebut yang berakibat jadi genangan atau banjir di sekitar saluran.
”Antisipasi terjadinya banjir menjadi salah satu prioritas pembangunan di Jombang. Sehingga kami terus melakukan penataan sungai dan saluran air di beberapa titik yang tersebar di 21 kecamatan,” lanjut Bayu.
Rencana selanjutnya, ada lebih dari enam titik saluran yang akan segera dinormalisasi pada tahun 2023.
“Masing-masing Saluran Pembuang Plosorejo, Kali Bancang, Saluran Pembuang Macekan, Kali Kulak, Kali Marmoyo, Saluran Sekunder Bareng dan beberapa saluran lainnya,” ungkapnya.
Menurutnya, tujuan dari hal ini guna memperlancar saluran irigasi dan mencegah terjadinya genangan. Normalisasi diprioritaskan pada saluran yang tingkat sedimentasi sangat tinggi.
“Dalam pelaksanaan normalisasi kami akan lakukan skala prioritas dari usulan Desa dan tidak terbatas saluran irigasi yang menjadi kewenangan kabupaten. Selain itu, kami juga akan menangani semua saluran irigasi yang sudah alami sendimentasi yang ada di Kabupaten Jombang,” pungkasnya. (Gentho)
