Urupedia – Presiden Joko Widodo dalam pernyataan pers presiden usai buka acara Istana Berkebaya, di Gedung Istana (06/08/2023) menyampaikan keinginan untuk mengenalkan kembali karakter dan kepribadian Indonesia melalui perayaan budaya batik.
“Iya kita ini kan ingin mengenalkan kembali agar kita kembali kepada karakter dan kepribadian Indonesia karena sekali lagi kebaya adalah karakter masyarakat Indonesia, wanita Indonesia yang anggun, yang lembut yang sopan yang bersahaja,” jelasnya, dilansir dari akun resmi youtube Sekretariat Presiden, (06/08).
Lebih lanjut Presiden berharap acara seperti itu untuk terus dilakukan dan tidak hanya gencar dilakukan di Jakarta tetapi juga daerah lain di tanah air.
“ini terus harus dilakukan dengan gencar tidak hanya di Jakarta, tapi di daerah-daerah dengan kebaya masing-masing. Karena ada kebaya Encim, nanti ada kebaya gaya Sunda, gaya Jawa, gaya Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, semuanya ada kebaya,” terangnya.
Oleh karena itu, Presiden juga mengapresiasi kebaya dari para desainer yang dinilai sebagai kreasi baru. Selain itu, Presiden juga mengharapkan ke depan akan semakin banyak kreasi baru dan inovasi dari busana kebaya ini, yang menggambar keragaman bangsa Indonesia.
“ini terus harus dilakukan dengan gencar tidak hanya di Jakarta, tapi di daerah-daerah dengan kebaya masing-masing. Karena ada kebaya Encim, nanti ada kebaya gaya Sunda, gaya Jawa, gaya Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, semuanya ada kebaya,” ungkapnya.
Jokowi juga berharap dengan adanya gelaran dengan menampilkan tokoh-tokoh berkebaya dapat meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap kebaya yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang berharga, serta dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih sering mengenakan kebaya di setiap kegiatan di tanah Air.
“Masyarakat secara luas, kita ingin agar menyenangi kembali, menggemari lagi pemakaian kebaya di seluruh kegiatan, seluruh event-event yang ada di tanah air,” pungkasnya.