Dokumen Karnaval (Endah Muhtoharoh)
Urupedia – Karnaval Kampung Aimasi sangat meriah sampai melebihi target peserta dari panitia, Minggu (27/08/2023 pukul 14.30 WIT. Peserta pada karnaval ini berasal dari tiga distrik, yaitu Distrik Prafi, Distrik Masni dan Distrik Sidey.
Dari 1.500 kupon yang disediakan panitia habis ludes karena membludaknya peserta yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini yang berjumlah 3.000 peserta. Adapun rute karnaval kali ini adalah dari Kampung Udapi Hilir (Sp4) menuju lapangan Persemasi Kampung Aimasi (Sp3).
Siswanto selaku ketua panitia memaparkan, bahwa karnaval ini dilaksanakan di momen terakhir HUT RI agar warga dari kampung lain bisa ikut memeriahkan karnaval hari ini. Ia bersyukur karnaval ini bisa terlaksana dan kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan Kampung Aimasi.
“Jadi sebelumnya karnaval telah terlaksana di beberapa kampung, dan Kampung Aimasi ini mengadakan karnaval di akhir momen supaya warga dari kampung lain bisa ikut berkumpul pada karnaval kali ini dan alhamdulilah terlaksana,” ujar Siswanto.
“Kegiatan karnaval ini juga merupakan kegiatan tahunan Kampung Amasi. Kegiatan ini nantinya akan diakhiri dengan pembagian doorprize melalui kupon yang telah dibagi kepada peserta,” imbuhnya.
Tatik Hariati selaku Guru Man Manokwari mengungkapkan bahwa karnaval kali ini sama meriahnya seperti dua tempat sebelumnya, yaitu di Sp2 dan Sp4. Bahkan sekolah tempatnya mengajar juga mengeluarkan drumband.
“Kegiatan karnaval ini sebelumnya telah terlakasana di dua tempat yaitu Sp2 dan Sp4. Sekarang Sp3 mengadakan kembali karnaval dan masya Allah sama meriahnya. Adapun yang membedakannya pada karnaval tahun sebelumnya dilaksankan menjadi satu jadi tiga distrik berkumpul di distrik yang telah disepakati oleh panitia. Sedangkan untuk karnaval tahun ini dilaksanakan perkampung, dan alhamdulillah MAN Manokawari bisa menampilkan drumband-nya di tiga tempat karnaval tersebut,” ujar Tatik Hariati selaku Guru Man Manokwari
Tatik menambahkan, masyakarat sangat berantusias pada karnaval baik dari peserta, penonton dan juga penjual. Dengan adanya karnaval ini sangat membantu menghidupkan ekonomi pedagang kaki lima seperti penjual batagor, cendol dan masih banyak lagi.
“Masya Allah dari pesertanya, penjualnya dan penontonnya sangat berantusias, dan kalau saya melihat dari sisi ekonomi cukup menghidupkan perekonomian rakyat kecil seperti batagor, cendol, pentol bakar dan lainnya,” tandas Tatik Hariati.