Urupedia – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen meningkatkan minat membaca dan menulis masyarakat dengan menyediakan beragam fasilitas literasi yang tersedia di Kota Pahlawan.
Novelija, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat dua perpustakaan umum yang dikelola oleh pemkot dan dapat diakses secara gratis oleh masyarakat.
“Kedua perpustakaan umum milik pemkot ini telah terakreditasi Perpustakaan Nasional. Lokasinya berada di Alun-alun Balai Pemuda dan Rungkut Asri Tengah Surabaya,” kata Novelija, dilansir dari jatimprov.go.id.
Novelija menekankan komitmen Dispusip Surabaya untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat menarik untuk dikunjungi. Selain menyediakan beragam koleksi buku, mereka juga mengadakan berbagai kegiatan dan layanan.
“Kita sediakan beberapa kegiatan, seperti dongeng, wisata buku dan sebagainya. Di perpustakaan Balai Pemuda misalnya, tersedia layanan English Corner, Korea Corner, Disleksia Corner hingga BI Corner,” ungkap Noveli.
Selain menyediakan fasilitas literasi dengan perpustakaan tetap, pemkot juga mengoperasikan 5 perpustakaan bergerak yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Selain itu, layanan literasi juga tersedia melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang tersebar di Balai RW Surabaya.
“Saat ini kita punya sekitar 500 TBM yang tersebar di seluruh Kota Surabaya. Ada di Balai RW, hingga kantor kelurahan atau kecamatan,” kata Noveli, panggilan lekatnya.
Sementara itu, terkait dengan koleksi buku, Novelija mengungkapkan bahwa mereka terus menambah jumlahnya. Koleksi buku di perpustakaan tidak hanya diperoleh melalui anggaran pemkot, tetapi juga banyak didonasikan oleh individu atau kelompok yang peduli terhadap literasi.
“Kita ada banyak koleksi buku, ada buku filsafat psikologi, agama, sosial, bahasa, hobi hingga ilmu terapan. Selain koleksi bukunya tambah banyak, tambah bagus, kegiatan-kegiatan yang kita siapkan itu yang menarik pengunjung,” tandasnya.