Urupedia – Dukungan kepada Menteri Agama Republik Indonesia H. Yaqut Cholil Qoumas atas statement tegas H. Yaqut Cholil Qoumas yang mengajak untuk melawan politisasi agama terus mengalir deras. Salah satunya dari Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Trenggalek.
Ketua PC GP Ansor Trenggalek, H. Muhammad Izuddin Zakki bersuara keras mengingatkan semua pihak yang cinta persatuan dan kesatuan di Republik ini untuk bersama satu komando bersama Menteri Agama RI dalam gerakan bersama melawan politisasi agama, (06/10/2023).
Gus Zaki, sapaan akrab pria yang saat ini menjadi tokoh pemuda di Trenggalek juga meminta khusus kepada seluruh aktivis NU untuk tidak berkompromi dalam bentuk apapun dan menggadaikan ideologi kebangsaan hanya demi dukungan politik sesaat.
“Bagi kami di Gerakan Pemuda Ansor salah satu Banom (Badan Otonom) NU, sikap tegas menteri agama adalah sikap seorang kader Ansor yang kokoh dan tegas kepada para pihak yang akan jadikan agama sebagai tunggangan politik kekuasaan. Kami Ansor punya sejarah panjang bagaimana sikap tegas kami dalam melawan mereka yang melakukan politisasi agama,” tegas Gus Zaki.
Ketua Ansor yang kini memiliki anggota tak kurang dari 10.000 kader, menginstruksikan kepada seluruh jajaran kader Ansor untuk memperkuat dan menegaskan barisan satu komando dibawah arahan Ketua Umum Pengurus Pusat GP Ansor H. Yaqut Cholil Qoumas.
“Beberapa waktu terakhir ini kita bisa lihat bagaimana banyak kader NU yang terseret kepentingan politik menjadi batal baiat kadernya karena sudah duduk dan bermesraan dengan kelompok yang selama ini konsisten mem-bully, menghina dan merendahkan NU, dan Ansor. Bahkan secara jelas kita bisa lihat rekam jejak mereka yang brutal dalam memusuhi dan mencaci tokoh panutan kami di Nahdlatul Ulama,” jelas Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Dunglurah tersebut.
Gus Zaki juga mengingatkan kader NU yang saat ini masih terjebak dalam kubangan pragmatisme politik untuk sadar dan kembali ke jalan yang benar. Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Agama RI yaitu jalan panjang menjaga menjaga NKRI dari politisasi agama yang memecah belah bangsa.
“Saya mengajak kepada kader Ansor dan NU pada umumnya yang saat ini keblinger (tersesat, red) arus politik untuk kembali ke jalan yang benar. Jangan gadaikan ideologi untuk kepentingan politik segelintir orang yang sering mengatasnamakan NU dan menjual nama NU untuk meraih kekuasaan,” pungkasnya.
Sebelumnya, sikap tegas juga disampaikan langsung oleh Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Timur H. Syafiq Syauqi. Melalui keterangan persnya Gus Syafiq menyebut tegas bahwa Politisasi Agama adalah haram dan harus dilawan.