Dalam video yang beredar menunjukkan bahwa aksi yang dilakukan oleh sahabat PMII Sumenep itu menghalangi ambulans yang sedang lewat. Sehingga membuat ambulans tersebut putar balik.
Dalam aksi yang dilakukan tepat sehari setelah hari jadi Kabupaten Sumenep. Yang bertempat di depan kantor Pemerintah Kabupaten bertujuan untuk mengevaluasi kinerja kepemimpinan Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan Wakil Bupati Hj. Dewi Khalifah yang dinilai kurang maksimal, Senin (01/11/21).
“Evaluasi kinerja itu terutama terkait kemiskinan, karena dirasa Kabupaten Sumenep tertinggi kedua Kabupaten termiskin se-jawa timur”, ungkap Zainol sahabatku selaku Sekretaris Umum Komisariat.
Di kutip dari akun media sosial Instagram @pmiiofficial, menyayangkan berita-berita dan video yang terpotong yang viral di media sosial mengenai hal tersebut. Akun tersebut juga menuliskan bahwasanya ada misssleading dalam informasi yang beredar, Rabu (03/11/21)
Shafid Ahmadi selaku ketua PMII Komisariat Universitas Wiraraja (Unija) dalam podcast mahasiswa mengklarifikasi (03/11/21), bahwa tidak ada pengamanan secara maksimal. Aktifitas kendaraan bisa masuk dan di biarkan oleh aparat kepolisian, sehingga ambulans pun bisa masuk.
“kita bukan mau menghalangi ambulans itu, kita tetap memberikan jalan pada ambulans. Perlu ditegaskan, bukan karena niatan kita di video-video yang viral, ambulan itu tidak putar balik, ambulan itu tidak putar balik, ambulan itu di berikan jalan oleh masa aksi”, tegasnya.
Dia berharap kepada penyebar-penyebar yang menyebarkan video itu, dengan caption ambulan putar balik, itu tidak benar. Karena ambulan itu diberikan jalan.
Sampai berita ini dimuat, informasi yang didapatkan dari reporter, hanya terikat pada pemberitahuan dari kasus yang terjadi untuk di konsumsi masyarakat.
Pewarta : Munawir Muslih