Berita

Ancam Pemukiman Warga, Sungai Domerto akan Dinormalisasi

×

Ancam Pemukiman Warga, Sungai Domerto akan Dinormalisasi

Sebarkan artikel ini

Trenggalek, Urupedia – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dengan didampingi oleh Forkopimda Trenggalek dan jajaran kepala daerah mewacanakan pembenahan jalur dan penguatan sisi sungai yang ada di Dusun Domerto, Desa Tawing, Kecamatan Munjungan.

Kondisi yang ada saat ini terdapat dua jalur sungai dan ada pulau sungai yang membelah aliran sungai tersebut. Kemudian kondisi sungai tersebut kedalamannya tidak lebih dari setengah meter. Apabila terjadi hujan deras, aliran sungai tersebut menjadi meluap.

Pada saat banjir yang terjadi pada Jumat (03/11) kemarin. Air sampai meluap ke pemukiman warga dengan tinggi mencapai 1 sampai 1,5 meter. Belum lagi arus yang deras yang semakin memperparah dampak akibat banjir tersebut.Bupati Trenggalek saat meninjau lokasi mengatakan bahwa pihaknya masih mengantisipasi jika terjadi banjir susulan.

“Masih seperti kemarin-kemarin kita masih mengecek progres antisipasi banjir susulan karena ada jalur sungai yang perlu penanganan,” jelasnya.

“Penguatan sisi-sisi sungai, pelebaran maupun pendalaman sungai meskipun tidak bisa tuntas 100%, karena kita masih butuh nanti bantuan dari BBWS karena ini kewenangan BBWS. Paling tidak penanganan darurat sudah kita lakukan,” sambungnya.

Alat-alat dan tenaga yang ada sudah ada di lokasi. Bupati Trenggalek juga mengungkapkan bahwa penanganan ini harus segera dilakukan secepat mungkin.Pihaknya juga telah berdiskusi dengan 2 desa terkait mengenai rekayasa alur sungai yang baru. Hal ini agar bisa melindungi masyarakat yang ada lokasi tersebut.

“Ini ada 2 jalur sungainya, artinya sudah ada pulau sungai. Jadi sudah ada pergeseran sungai. Itu yang akan kita kembalikan dengan pembuatan jalur dan pengerasan tepi sungai dengan Bronjong, sehingga aliran sungainya bisa normal kembali, tidak berbelok ke pemukiman warga,” ujarnya.

Kepala Desa Tawing, menjelaskan lokasi pergeseran dan pendangkalan tersebut terletak di Dusun Domerto, Desa Tawing Kecamatan Munjungan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan Pemerintah yang telah berupaya penuh dalam penanganan bencana ini. Baik dari pemerintah Kabupaten Trenggalek, provinsi maupun pusat dan juga Kota Surabaya, yang telah menurunkan alat beratnya,” tutur Krisnowo.

Ia menuturkan agar hal ini bisa bermanfaat dan bisa mengatasi terkait adanya banjir.

“Dulunya kami bersama masyarakat pernah melakukan swadaya membuat aliran sungai. Karena sifatnya sementara, tidak ada penguatan bronjong, saat hujan deras habis diterjang arus. Seandainya kita perkuat Bronjong mungkin akan kuat. Kami sendiri dan kabupaten karena terbatas Bronjong akhirnya terbatas Bronjong saja,” pungkasnya.