Urupedia – Melalui unggahan instagram Sri Mulyani, Menteri Keuangan (Menkeu) RI melaporkan telah melaksanakan rapat pleno ke-3 Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Istana Wakil Presiden pada (20/12/2022).
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Presiden, Ma’ruf Amin selaku ketua komite, Sri Mulyani bersama Plt. Direktur Eksekutif, Taufik Hidayat serta dihadiri 16 anggota KNEKS.
Ma’ruf Amin menjelaskan dalam rapat tersebut selain mengevaluasi perkembangan capaian tahun 2022. Juga membahas langkah konkret untuk dapat mewujudkan Indonesia menjadi Produsen Halal Terkemuka Dunia ditahun 2024.
Perwujudan visi Indonesia sebagai produsen halal terkemuka di dunia dapat mendorong industri ekonomi dan keuangan syariah sebagai arus baru ekonomi Indonesia di tingkat domestik maupun global.
Selanjutnya, seiring meningkatnya potensi ekonomi syariah dalam mendorong pemulihan ekonomi global. Indonesia telah menargetkan untuk menjadi pusat produsen halal terkemuka di dunia pada tahun 2024. Inilah visi KNEKS.
Dalam postingannya, Sri Mulyani berbagi informasi terkait kinerja program kerja komite yang telah dilaksankan tersebut. Pertama, pada klaster industri produk halal, sedang dipersiapkan rancangan Master Plan Industri Halal Indonesia (MPIHI) 2023-2029.
Sebanyak Rp 74,6 miliar anggaran per PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) telah dialokasikan untuk mendukung percepatan sertifikasi halal UMKM (usaha Mikro Kecil dan Menengah). Selain itu, melalui Kemenperin (Kementerian Perindustrian) juga dibangun Kawasan Industri Halal (KIH).
Kedua, kondisi dalam bentuk pembiayaan syariah mencapai Rp 13, 25 (s.d.Q3 2022) pada proyek KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha) KemenPUPR dan Kemenhub. Disamping itu, capaian dari industri keuangan syariah juga ditunjukkan melalui akselerasi pengembangan Ekosistem perbankan syariah.
Pada klaster kegiatan usaha syariah, pembiayaan syariah terintegrasi untuk UMKM telah diberikan dengan total mencapai sekitar Rp 135,1 triliun. Capaian ekspor produk halal ke negara Organisasi Kerja sama Islam (OKI) meningkat hingga USD 875,4 juta (Q3, 2022), naik sebesar 18,94% yoy. Nilai pembiayaan syariah ekapor bagi UMKM sebesar Rp 973,4 miliar(Nov,2022).
Terakhir, penguatan ekosistem ekonomi syariah di daerah melalui pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di 6 provinsi. Serta pembentukan Konsorsium Riset Halal Prioritas dan Rencana Aksi Riset Halal 2022-2024 di bawah koordinasi BRIN.
“Dengan berbagai capaian ini, seluruh anggota KNEKS akan terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan visi Indonesia di 2024,” pungkas Sri Mulyani dalam postingannya.