Trenggalek, Urupedia – Hujan yang mengguyur Kabupaten Trenggalek dari Senin malam (17/10/2022) sampai hari Selasa (18/10) menyebabkan beberapa daerah terendam banjir dan bendungan Tugu sudah menampung 2 juta kubik air.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama Wakil Bupati, Syah Natanegara menyampaikan duka yang mendalam atas bencana alam yang terjadi di Kabupaten Trenggalek.
Mochamad Nur Arifin juga menyatakan bahwa Kabupaten Trenggalek ini berada di status darurat tanggap bencana.
“Saya bersama pak Wabup menyampaikan duka yang mendalam sekaligus menyatakan status darurat tanggap bencana,” ujar Mochamad Nur Arifin atau yang akrab dipanggil mas Ipin.
Mas Ipin menyampaikan bahwa info terakhir bendungan Tugu saat ini sudah menampung 2 juta kubik air.
“Info terakhir, bendungan tugu saat ini sudah menampung 2 juta kubik air infonya, dan jika hujan tidak reda 2 sampai 5 jam lagi, tentu ada air yang melimpah,” jelasnya dilansir dari instagram pribadinya.
Ia juga mohon dia agar semua bencana ini bisa teratasi, dan ia mengungkapkan bahwa fokus sekarang adalah mengevakuasi masyarakat.
“Maka kami mohon doanya semoga semuanya bisa teratasi dan fokus sekarang adalah mengevakuasi masyarakat di beberapa titik. Salah satunya di Kelutan, Sumberingin, Punjung, dan beberapa tempat,” tuturnya.
“Jika ada yang masih butuh di evakuasi segera, terutama nya lansia, balita, irang-orang yang sakit di rumah yang terjebak banjir dan ketinggian Banjir sudah luar biasa. Mohon kami juga di info bisa melalui semua saluran media sosial yang ada. Baik pemerintah, maupun akun instagram pribadi saya maupun pak Wabup,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, bagi warga yang tidak terdampak banjir bisa menyumbangkan pakaian yang layak pakai untuk disalurkan kepada masyarakat yang terdampak banjir.
“Karena saat ini situasinya saudara-saufara kita Kedinginan dan butuh pakaian bersih untuk bisa lebih nyaman di tempat pengungsian,” ungkapnya.