Urupedia – Niat merupakan salah satu rukun yang wajib ada dalam salat. Apabila tidak melakukan niat, maka salat seseorang tersebut akan batal.
Hal ini sesuai dengan apa yang disabdakan oleh Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Bukhari.
عَنْ عُمَرِبْنِ الخَطَّابِ رَضِيَاللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِنَّمَآلأَعْمَالُ بِالنِّيَاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Latin: ‘An ‘umaribnil khotthōbi rodhiyallahu ‘anhu qōla sami’tu rosūlallahi shollullahu ‘alaihi wasallama yaqūlu: innamā la a’mālu binnayāti wainnamā likullimri im mā nawā.
Artinya: Dari Umar bin Khattab yang berkata bahwa Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya, dan bagi seseorang apa yang dia niati.” (HR. Bukhari).
Salat wajib dilaksanakan oleh semua orang Islam yang sudah balig. Dalam sehari kita wajib melakukan salat 5 waktu, yaitu: Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Shubuh.
Adapun perintah mengerjakan salat t waktu, ada dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 43:
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Latin: Wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta warka’ụ ma’ar-rāki’īn.
Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku,” (QS. Al-Baqarah: 43).
Adapun untuk rakaat salat 5 waktu sebagai berikut:
- Salat Dzuhur 4 rakaat;
- Salat Ashar 4 rakaat;
- Salat Maghrib 3 rakaat;
- Salat Isya 4 rakaat;
- Salat Shubuh 2 rakaat.
Inilah bacaan niat sholat 5 waktu:
a. Niat Salat Subuh
أُصَلِّى فَرْضَ الصُّبْح رَكَعتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Latin: “Usholli Fardlon Shubhi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala.”
Artinya: “Aku niat melakukan salat fardu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.”
b. Niat Salat Dzuhur
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Latin: “Usholli Fardlon dhuhri Arba’a Rok’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala.”
Artinya: “Aku niat melakukan salat fardu dhuhur 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.”
c. Niat Salat Ashar
أُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Latin: “Usholli Fardlol Ashri Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala.”
Artinya: “Aku niat melakukan salat fardu ashar 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.”
d. Niat Salat Maghrib
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَ
Latin: “Usholli Fardlol Maghribi Tsalaatsa Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala.”
Artinya: “Aku niat melakukan salat fardu maghrib 3 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.”
e. Niat Salat Isya
أُصَلِّى فَرْضَ العِشَاء ِأَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Latin: “Usholli Fardlol I’syaa-i Arba’a Roka’aataim Mustaqbilal Qiblati Adaa-an Lillahi ta’aala.”
Artinya: “Aku niat melakukan salat fardu isya 4 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah ta’ala.”
Bacaan niat diatas merupakan niat yang dilakukan pada saat salat sendiri atau munfarid. Apabila kalian menjadi makmum atau menjadi imam, maka bacaannya setelah lafads “Adaa-an” ditambah sebagai berikut ini:
- Ketika kalian menjadi makmum, maka ditambahi lafads ” مَأْمُوْمًا “
- Ketika kalian menjadi imam, maka ditambahi lafads ” إِمَامًا”
Editor: Munawir