Urupedia – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar dialog moderasi beragama di Kabupaten Trenggalek dalam kegiatan Halal Bihalal dan Peringatan Hari Lahir GP Ansor ke-89 di Pondok Pesantren Al-Falah Kedunglurah, Trenggalek, Sabtu (13/05/2023).
Mahsun Ismail menyampaikan mengenai kebhinekaan, terutama di Trenggalek. Hal ini karena Indonesia merupakan negara yang multikultural yang mempunyai banyak latar belakang.
Ia juga menekankan agar saling menghormati antar sesama agar tidak terjadi perpecahan.
“Menghormati itu merupakan suatu yang sangat penting. Meski dalam beberapa hal kita tidak menerima, tapi kita harus menghormati,” ujarnya.
“Mari kita jaga kebhinekaan dengan sebaik-baiknya,” imbuh Mahsun Ismail tersebut.
Hadzikun Nuha yang merupakan salah satu pemateri juga menegaskan bahwa Ansor adalah penjaga kebhinekaan. Oleh karena itu, ia mengungkapkan agar beragama jangan terlalu kaku.
“Orang yang faham ilmunya akan santai, tidak (rumit) begini-begini. Di Trenggalek ini ada hal yang harus dijaga. Dan salah satu pilarnya (penjaganya) adalah Ansor Banser,” paparnya.
Romo Yosep yang merupakan pendeta juga mengungkapkan bagaimana mesranya hubungan antar agama di Trenggalek. Sampai ia menyampaikan bahwa saat hari raya ia sowan ke gus-gus dan tokoh agama di Trenggalek.
“Kita jaga persatuan di Trenggalek ini aman tentram,” tegas Romo Yosep tersebut.
Hadir sebagai pemateri dalam dialog moderasi beragama ini yaitu Pendeta Yosep, Ketua Cabang Pemuda Muhammadiyah, Ketua Bawaslu Trenggalek dan lain-lain.