Berita

Kirab Pemilu Trenggalek Diwarnai Tampilan Baca Puisi, Ternyata Ini Alasannya…

×

Kirab Pemilu Trenggalek Diwarnai Tampilan Baca Puisi, Ternyata Ini Alasannya…

Sebarkan artikel ini
Kirab Pemilu Trenggalek Diwarnai Tampilan Baca Puisi, Ternyata Ini Alasannya...
Pembacaan puisi yang berjudul “Suara Rakyat Suara Pemilu” karya Nurani di Dapil 4 Trenggalek dalam Kirab Pemilu

Urupedia – Hampir semua Daerah Pemilihan (Dapil) di Kabupaten Trenggalek telah disinggahi Kirab Pemilu 2024. Hari ini bendera kirab melanjutkan estafet di Dapil 4 dengan menampilkan berbagai hiburan, salah satunya baca puisi, Minggu (09/07/2023).

Kirab Pemilu di Kabupaten Trenggalek sendiri dimulai pada Kamis, (06/07) kemarin dengan berbagai hiburan dan kesenian.

Nurani, Komisioner KPU Kabupaten Trenggalek divisi Sosialisasi-Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia menyatakan bahwa sejak awal ia ingin banyak aneka tampilan seni yang ingin dihadirkan meskipun anggaran sangat minim.

“Semakin variatif kesenian yang tampil, maka akan semakin meriah”, ujar pria yang getol literasi tersebut.

Itulah yang membuat pria yang berlatar belakang pegiat literasi ini ingin menghadirkan tampilan puisi juga di atas panggung budaya pada acara Kirab Pemilu 2024 di area Kabupaten Trenggalek. Ia menilai seni musik sudah terlalu sering hadir, maka puisi juga bisa jadi salah satu penyeimbang.

“Seni populer dan seni tradisi seperti jaranan memang menyedot banyak massa, tapi puisi bisa ditambahkan untuk menghadirkan sisi kontemplatif,” papar Nurani.

Nurani pun menulis secara khusus puisi yang untuk dibacakan tersebut dengan judul “Suara Rakyat Suara Pemilu.” Bukan ia yang membaca puisi di atas panggung, melainkan meminta orang lain. Meski dibacakan dua kali, yaitu di atas panggung Kirab Pemilu di Kecamatan Karangan (Dapil 3) dan di Kecamatan Watulimo (Dapil 4).

Di Karangan, puisi itu dibacakan oleh Citra Ryan Rohmawati, seorang remaja yang aktif di komunitas literasi yang pernah didirikannya. Kemudian di Kecamatan Watulimo, puisi itu dibacakan oleh Nandika Girendra Erfahza, siswa MIN 1 Trenggalek yang berasal dari Desa Margomulyo.

Menurut Nurani, sambutan tampilan puisi mendapatkan sambutan yang tak kalah hangat di kalangan para tamu undangan, para panitia dari KPU, PPK, dan PPS, maupun dari kalangan masyarakat yang menonton kegiatan kirab, khususnya di titik utama sosialisasi yang disediakan panggung kesenian.