Urupedia – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek menggelar Tes Tertulis secara manual bagi para calon Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islam 1 Durenan, Senin (09/01/2022).
Dari 1.460 orang yang lolos seleksi administrasi sebelumnya, ada 114 orang yang tidak hadir dalam Tes Tertulis ini. Sehingga peserta yang hadir dalam tes menjadi 1.346 orang.
Nurani, komisioner yang membidangi rekrutmen SDM adhoc di KPU Trenggalek mengungkapkan partisipasi calon anggota PPS tahun ini sangat tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang berkisar 800 orang.
“Partisipasi tertinggi dalam sejarah pendaftaran panitia adhoc di desa dalam Pemilu ini layak untuk diapresiasi. Terutama minat untuk berperan serta dalam Pemilu 2024 sebagai penyelenggara tingkat desa cukup luar biasa”, ujarnya.
Pelaksanaan Tes Tertulis dilangsungkan secara manual, tidak menggunakan Computer Assisted Test (CAT) sebagaimana pada tes Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) sebelumnya.
Menurutnya, hal ini dilakukan karena dalam regulasi hanya KPU Kota yang harus menggunakan tes secara CAT. Sedangkan KPU Kabupaten diperbolehkan tes secara manual.
Kemudian tes ini dilakukan secara manual sebab daya dukung perangkat komputer apabila dilakukan secara CAT kurang memadai dan dengan banyaknya jumlah peserta dikhawatirkan nantinya ada kendala teknis.
“Sebenarnya secara ideologis, kami dari KPU lebih menyukai tes dengan metode CAT. Tapi tampaknya secara teknis akan lebih sulit untuk peserta sebanyak itu”, jelas Nurani.
Dalam tes tersebut dibagi menjadi 2 sesi. Peserta diberikan 75 soal dengan jawaban pilihan ganda dan harus dikerjakan dalam waktu 90 menit.