Urupedia – Presiden RI Joko Widodo melakukan seremoni peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk Kantor BPJS Kesehatan di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN),Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (01/03/2024). Presiden menyebutkan bahwa keberadaan kantor BPJS Kesehatan ini akan memperkuat infrastruktur pelayanan kesehatan di IKN.
“Saya sangat menghargai pembangunan gedung kantor BPJS Kesehatan di Ibu Kota Nusantara ini. Kalau kemarin yang kita groundbreaking adalah klaster industri keuangan, sekarang BPJS Kesehatan masuk, dan sudah lima rumah sakit dalam proses pembangunan. Sehingga ini akan melengkapi pelayanan di Ibu Kota Nusantara terhadap kesehatan masyarakat yang ada di sini dan tentu saja di seluruh tanah air Indonesia,” ujar Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memberikan apresiasi atas upaya BPJS Kesehatan dalam meningkatkan tata kelola dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
“Saya ingat di 2015-2016 sering sekali saya melakukan rapat-rapat dengan BPJS, urusannya-urusan defisit yang tidak mudah saat itu diselesaikan. Tetapi sudah berapa tahun ini saya enggak pernah rapat. Dan artinya itu sangat bagus pengelolaan di BPJS Kesehatan,” ucap Presiden.
Presiden berbagi pengalaman bahwa sebelumnya sering kali menerima keluhan dari masyarakat terkait pelayanan BPJS Kesehatan, termasuk antrean pasien yang panjang. Namun, menurut Presiden, saat ini pelayanan kepada peserta BPJS Kesehatan telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Awal-awal 2015, 2016, 2017 setiap saya cek ke rumah sakit pelayanan BPJS, keluhannya banyak sekali, mengantrenya lama. Saya ini kan ke lapangan saya, selalu saya kontrol, selalu saya cek, komplainnya masih banyak. Tetapi setelah 2020 ke sini, saya mampir ke rumah sakit, cek ke rumah sakit, cek antrean di pendaftaran, perubahannya sangat drastis sekali, sangat bagus sekali,” ujarnya.
Selain itu, Presiden juga mengapresiasi peningkatan jumlah peserta BPJS Kesehatan yang kini mencapai 267 juta jiwa.
“Saya juga sangat mengapresiasi. Sangat menghargai bahwa peserta sekarang sudah 267 juta peserta, 95,7 persen dari total penduduk kita,” tandas Presiden.