
Urupedia.id- Tulungagung, 24 Mei 2025 — Di balik rindangnya pepohonan dan deretan batu nisan tua, Makam Pekalongan di Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Tulungagung menyimpan banyak cerita masa lalu. Meski namanya “Pekalongan”, makam ini bukan berada di Jawa Tengah, melainkan di jantung Tulungagung. Nama itu dipercaya berasal dari kisah seorang tokoh yang datang dari luar daerah konon berasal dari Yogyakarta atau Jawa Tengah (Kulon).
Menurut Pak Surani, juru kunci makam yang sudah puluhan tahun menjaga tempat ini, dulunya ada seorang tokoh bernama Mbah Dipoyono yang datang dari Yogyakarta. Konon, beliau membawa bungkusan berisi perhiasan yang dibungkus dengan bendera Belanda — kisah ini masih jadi cerita turun-temurun di masyarakat setempat.
Di area makam ini, banyak ditemukan nisan batu tua dengan bentuk yang unik dan ukuran yang besar. Beberapa di antaranya mirip dengan gaya peninggalan zaman Majapahit. Bahkan, ada kabar bahwa dulu pernah ada Candi Ketandan di kawasan ini, namun dibongkar pada masa penjajahan Belanda. Sekarang, jejaknya tinggal tersisa di struktur makam dan cerita warga, terkait candinya sudah tidak ada bentuknya lagi.
Yang menarik, Pak Surani juga menyebut ada arca Brontoseno (dikenal sebagai Bima dalam pewayangan) yang masih terpendam di sekitar makam, panjangnya sekitar 60 cm. Beliau tidak berani membongkar dan memberikannya ke pihak terkait karena bukan hak beliau untuk mengurus warisan sejarah tersebut. Belum ada penggalian resmi, tapi cerita ini membuka kemungkinan kalau tempat ini dulunya punya peran penting, mungkin di masa Hindu-Buddha.
Sampai sekarang, belum ada penelitian arkeologi yang mendalam soal makam ini. Tapi melihat bentuk dan kondisi makam, serta cerita-cerita yang berkembang, tempat ini bisa jadi menyimpan sejarah besar yang belum banyak diketahui orang.
Dengan itu kita berharap ada perhatian dari pemerintah atau pihak kampus untuk datang, meneliti, dan membantu mengungkap kisah sejarah yang tersembunyi di Makam Pekalongan. Dan merawat serta melestarikan warisan sejarah yang ada di desa Kauman, Kecamatan Kauman, kabupaten Tulungagung.
Dokumentasi:




