BeritaNasional

Solidaritas Mahasiswa Tulungagung Audiensi Damai, Sampaikan Tuntutan Nasional dan Lokal

×

Solidaritas Mahasiswa Tulungagung Audiensi Damai, Sampaikan Tuntutan Nasional dan Lokal

Sebarkan artikel ini
Audiensi Diskusi Bersama Pemerintahan Daerah, DPRD Tulungagung, dan Kapolres Tulungagung

Tulungagung – Urupedia.id. Solidaritas Mahasiswa Tulungagung yang tergabung dari berbagai organisasi intra dan ekstra kampus menggelar audiensi dengan Pemkab Tulungagung, DPRD, dan Polres, Selasa (2/9/2025). Solidaritas Mahasiswa Tulungagung yang terdiri dari organisasi ekstra-kampus dan intra-kampus, yakni Dewan Eksekutif Mahasiswa dan Badan Esekutif Mahasiswa Tulungagung, GMNI Tulungagung, PMII Tulungagung, HMI Tulungagung, Senat Mahasiswa Tulungagung, serta IMM Tulungagung,

Aksi berlangsung damai di bawah pohon rindang, GOR Lembu Peteng Tulungagung dibuka dengan sholawat sesuai jargon daerah “Ayem Tentrem Mulyo lan Tinoto.” Audiensi dipandu Presiden Mahasiswa UIN Tulungagung, Ikhsan. Dalam kesempatan itu, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan, baik isu nasional maupun lokal.

Isu nasional yang disuarakan:

  • Menolak kenaikan tunjangan DPR.
  • Mendesak segera disahkannya RUU Perampasan Aset.
  • Meminta pemecatan wakil rakyat yang dianggap toxic bagi masyarakat.
  • Evaluasi institusi Polri.
  • Menolak revisi RUU Polri.
  • Menolak revisi KUHAP.
  • Pemulihan (recovery) agraria.

Isu lokal Tulungagung:

  • Transparansi dan pertanggungjawaban efisiensi RPJMD.
  • Menolak komersialisasi pendidikan, khususnya praktik buku LKS.
  • Pengawalan tegas peningkatan kualitas pendidikan.
  • Perlindungan sumber mata air di wilayah Tulungagung.

Respons Bupati dan DPRD

Bupati Tulungagung, H Gatut Sunu Wibowo, mengapresiasi aspirasi mahasiswa sekaligus meminta maaf atas kinerja yang dinilai belum maksimal. Ia menyebut APBD 2025 telah diefisienkan hampir Rp50 miliar untuk perbaikan infrastruktur, namun keterbatasan anggaran menjadi kendala utama.

“Soal pendidikan, kami siap mengawal dan mengawasi praktik mafia LKS. Bahkan kami akan inisiasi audit bersama mahasiswa. Untuk mata air, ada 200 titik di Tulungagung yang masuk dalam RPJMD 2025 untuk konservasi. Kami mohon waktu untuk menuntaskan,” kata Gatut.

Ketua DPRD Tulungagung juga menyatakan siap mengawal aspirasi mahasiswa, baik nasional maupun lokal. Ia menilai konservasi lingkungan penting, bahkan mencontohkan penanaman biji kopi untuk menjaga kelestarian mata air.

Sikap Polres

Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, menegaskan pihaknya siap mengawal isu yang disampaikan mahasiswa, termasuk menyalurkannya ke pemerintah pusat. Ia juga meminta maaf apabila masih ada kinerja Polri yang belum sesuai dengan harapan masyarakat.

Penutup Aksi

Audiensi ditutup dengan doa bersama dan menyanyikan lagu Gugur Bunga untuk menghormati perjuangan masyarakat yang mengalami diskriminasi maupun represifitas.

Presiden Mahasiswa UIN Tulungagung, Ikhsan, menegaskan gerakan ini akan terus berlanjut. “Solidaritas ini tidak berhenti di sini. Ini adalah bentuk jaringan mahasiswa atas krisis representasi politik dan krisis komunikasi pejabat,” ujarnya.

Advertisements
Index