
Urupedia.id- Sukoharjo, 6 Juni 2025 — Suasana semarak menyelimuti Lapangan Perumahan Korpri, Kelurahan Gayamsari, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Pada Jumat pagi yang cerah itu, Masjid Nurul Huda menggelar penyembelihan hewan qurban sebagai bagian dari perayaan Idul Adha 1446 H. Warga dari berbagai penjuru lingkungan berdatangan, menyatukan semangat gotong royong dan pengabdian kepada Allah SWT.
Tahun ini, Masjid Nurul Huda berhasil menghimpun hewan qurban sebanyak 5 ekor sapi dan 3 ekor kambing—angka yang meningkat signifikan dari tahun sebelumnya. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kontribusi dan partisipasi masyarakat dalam menyemarakkan hari besar Islam yang penuh makna ini.
Yang menarik, pengelolaan qurban kali ini melibatkan banyak elemen masyarakat, termasuk Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda (Irmada). Mereka berperan penting dalam proses pencucian jeroan, yang dilakukan dengan cermat hingga tiga kali pencucian, memastikan kebersihan dan kenyamanan dalam proses distribusi daging.
Dalam sambutannya, Ustaz Agus, Ketua Takmir Masjid Nurul Huda, mengajak jamaah untuk merenungkan makna spiritual dari ibadah qurban.
“Mari kita bersama-sama meniatkan Idul Adha sebagai tanda bahwa kita adalah umat Islam yang bisa mengambil hikmah dari kisah Nabi Ibrahim AS,” tuturnya penuh semangat.
Senada dengan itu, Ustaz Shodiqul Amin, Ketua Takmir Masjid Nurul Iman, dalam kultum subuhnya pada Ahad (8/6/2025), menekankan pentingnya menjadikan Idul Adha sebagai pengingat sejarah keteladanan Nabi Ibrahim.
“Idul Adha adalah milada Ibrahima hanifa—peringatan atas kepatuhan Nabi Ibrahim ketika diperintahkan menyembelih anaknya, Ismail. Sebuah simbol ketaatan tanpa syarat kepada Sang Khalik,” jelasnya.
Tak hanya ritual keagamaan, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat ukhuwah Islamiyah antarwarga. Firdaus Syauqi, Ketua Irmada, menilai momentum ini sebagai kesempatan langka untuk membangun kekompakan dan meningkatkan spiritualitas.
“Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan qurban, tapi juga memperkuat silaturahmi dan menumbuhkan ketakwaan dalam diri masing-masing,” ungkapnya.
Acara qurban ditutup dengan makan bersama yang diikuti oleh jamaah dan panitia. Hidangan olahan daging sapi dan kambing tersaji hangat, menjadi simbol kebersamaan dan berkah yang dibagikan kepada seluruh lapisan masyarakat.
Dari semangat para takmir, remaja masjid, hingga partisipasi warga, Masjid Nurul Huda menunjukkan bahwa Idul Adha bukan hanya tentang ritual tahunan, melainkan juga ruang untuk memperdalam makna pengorbanan, kepedulian, dan persaudaraan.