BeritaNasional

Transformasi Kader GP Ansor Tulungagung: Menguatkan Khidmah di Era Perubahan

×

Transformasi Kader GP Ansor Tulungagung: Menguatkan Khidmah di Era Perubahan

Sebarkan artikel ini

Tulungagung — Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tulungagung kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak kader-kader berkualitas melalui kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) tahun 2025.

Mengusung tema “Transformasi Kader Menuju Khidmah Organisasi Gerakan Pemuda Ansor”, acara ini sukses digelar di Kampus 2 STAI Diponegoro Tulungagung pada 26-29 Juni 2025.

Sebanyak 75 peserta dari 19 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Tulungagung hadir setelah melalui proses seleksi ketat berupa screening awal. Mereka adalah kader-kader pilihan yang diharapkan mampu menjadi motor penggerak organisasi ke depan.

Opening ceremony PKL ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran tokoh-tokoh penting di lingkungan Nahdlatul Ulama Tulungagung. Turut hadir KH. Hakim Musthofa mewakili Ketua PCNU Tulungagung, para Ketua Badan Otonom (Banom) PCNU Tulungagung, Baznas Kabupaten Tulungagung, hingga Wakil Bupati Tulungagung Bapak Baharuddin, yang juga sebagai Dewan Penasehat PC GP Ansor Tulungagung.

M. Achsan Wafi Cusaiyin Sebagai Ketua Pelaksana, menegaskan bahwa PKL ini bukan sekadar pelatihan biasa. Ia adalah wadah strategis untuk “mengupgrade skill berorganisasi” dan “menyiapkan kader yang mampu berkhidmah dengan totalitas” di tubuh GP Ansor.
“Harapan kami, sahabat-sahabat peserta nantinya mampu bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, tapi tetap membawa semangat khidmah di Nahdlatul Ulama dan GP Ansor,” jelas Wafi.

Senada dengan hal tersebut, Dr. Mukhamad Sukur, M.Pd.I, selaku Ketua PC GP Ansor Tulungagung, memberikan motivasi kepada para peserta. “Semoga sepulang dari PKL ini, kalian mendapatkan ilmu yang luar biasa. Amalkan seutuhnya, jadilah kader militan yang siap mengabdi untuk Ansor dan NU,” tegasnya.

Wakil Bupati Tulungagung Bapak Baharuddin dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau juga mengungkapkan kedekatannya secara personal dengan GP Ansor. “Saya ini bagian dari keluarga Ansor juga pernah mengikuti diklat Banser pada tahun 1997, tepat di masa reformasi,” ujarnya.

Samsul, salah satu pengurus wilayah bidang kaderisasi, menegaskan bahwa gerakan dan pengabdian (khidmah) merupakan inti dari kehidupan organisasi Gerakan Pemuda Ansor. “Gerak dan khidmah adalah nafas Ansor,” ujar Samsul dalam kesempatan temu kader. Ia menambahkan bahwa tanpa keduanya, Ansor akan kehilangan identitas serta peran strategisnya di tengah masyarakat.

Tak hanya itu beliau juga diamanahi untuk membuka acara, di samping itu juga memberikan pesan semangat kepada seluruh peserta agar serius mengikuti setiap rangkaian materi. “Selamat mengikuti pelatihan. Semoga berjalan lancar dari awal hingga akhir,” pesannya.

Sebagai penutup sesi pembukaan, KH. Hakim Musthofa, salah satu pengurus PCNU Tulungagung, memberikan nasihat yang menggugah hati. Ia mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara akal dan spiritualitas dalam gerakan kaderisasi.

“Jangan hanya mengandalkan nalar fikiran semata, tetapi imbangi dengan kekuatan spiritual. Khidmah itu bukan sekadar kerja keras fisik, tetapi juga kerja hati dan jiwa,” pesan KH. Hakim Musthofa.

Semangat kaderisasi benar-benar terasa dari para peserta. Kowim Sabilillah, salah satu peserta PKL, mengungkapkan bahwa momen pembukaan ini memberikan energi baru baginya. “Pembukaan ini telah mendorong semangat saya sebagai peserta, dan menyadarkan saya akan pentingnya peran Ansor dalam multisektor,” ujarnya dengan penuh optimis.

Sementara itu, peserta lain, Rozaq Mustofa, juga mengaku merasakan getaran semangat baru setelah mengikuti rangkaian pembukaan. “Sangat memacu untuk kembali sadar bahwa Ansor adalah rumah bersama, ruang dimana kita berkhidmah secara maksimal,” ungkapnya.

Dengan semangat seperti ini, tak heran jika PKL GP Ansor Tulungagung 2025 menjadi tonggak penting dalam melahirkan kader-kader tangguh yang siap mengabdi untuk umat, bangsa, dan Nahdlatul Ulama.

Advertisements