Berita

Belajar Nyandra, Pelajar NU Tulungagung Ajak Kaum Milenial Lebih Mengenal Budaya

×

Belajar Nyandra, Pelajar NU Tulungagung Ajak Kaum Milenial Lebih Mengenal Budaya

Sebarkan artikel ini
Belajar Nyandra, Pelajar NU Tulungagung Ajak Kaum Milenial Lebih Mengenal Budaya
Tulugagung, Urupedia.id – Acara rutinan tadarus budaya Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PAC IPNU-IPPNU) Kauman kali ini adalah GLADHEN PANYANDRA yang diikuti oleh PAC Kauman dan ranting se-Kecamatan Kauman yang diadakan di taman selopucang, Pucangan, Ahad (17/10/21).

Ketua Pelaksana rekan Herju mengatakan bahwa tadarus budaya Jawa kali ini bertemakan “Sinau Nyondro Kanggo Kalangan Milenial” yang mengangkat pengetahuan tentang budaya Jawa yang mana pada saat ini sudah mulai terpinggirkan.

“Penting sekali pengetahuan tentang budaya Jawa ini, apalagi kita sebagai kaum milenial yang hidup di pulau Jawa, sebaiknya kita mengerti dan melestarikan budaya yang telah ada, agar tidak tergerus oleh arusnya zaman”, tambahnya.

Pemateri pada kegiatan tadarus budaya Jawa kali ini adalah Bapak Supanji yang merupakan peserta kongres kebudayaan Jawa II tahun 2018.

Belajar Nyandra, Pelajar NU Tulungagung Ajak Kaum Milenial Lebih Mengenal Budaya

Mei Rahayu Waka IV IPPNU Kauman juga mengatakan bahwa dalam acara kali ini panitia memilih pemateri yang berkompeten, yang memang benar-benar paham dan berkecimpung dalam melestarikan budaya Jawa.

“Alasan kenapa memilih Sinau Nyandra adalah karena pada di era modern ini sudah sepatutnya anak muda belajar cara nyandra untuk melanjutkan para panyandra yang sudah berusia lanjut. Banyak dari para Panyandra atau para pranata cara yang sudah sepuh dan Sudah saatnya di regenerasi”, ujar Mei.

Sebagai perwakilan dari Departemen Olahraga dan Seni Budaya (Olsebud) PAC Kauman, Mei menambahkan bahwa Olsebud memiliki tujuan bahwa dengan terselenggarakannya acara ini, semoga generasi milenial lebih mengenal budayanya sendiri yaitu budaya Jawa dan semoga hal ini memang benar benar terkabul.

Pewarta : Eka Nofitasari

Editor : Munawir Muslih. M