Trenggalek – blue-finch-787250.hostingersite.com, petani cabai mengeluhkan dengan rendahnya harga jual cabai merah keriting yang anjlok. Akibatnya mereka banyak yang menelantarkan tanamanya, bahkan ada juga yang sampai mencabuti tanaman cabai tersebut.
Riko merupakan salah satu petani cabai merah keriting asal Sukorame Gandusari mengatakan bahwa petani kali ini rugi parah dan kecewa dengan harga cabai yang anjlok. Ia juga mengatakan bahwa pada panen kali ini di ibaratkan dengan lebih besar pasak dari pada tiang.
“coba jika difikir, semua tanaman cabai itu ada obatnya mulai dari daun, buah, akar belum juga dengan pengairanya yang tidak sedikit biayanya karena hari ini adalah waktu kemarau,” kata Riko.
Dia melanjutkan bahwasanya menurut perhitungan atau titen (red. Mencermati) hargai cabai seharusnya naik, karena banyak yang punya hajat, kepentingan, dll. Tapi harga cabai keriting sekarang anjlok menjadi 3 sampai 4 ribu per kilogram.
“Pada musim Covid-19 ini harga cabai tidak jelas, hanya satu kali saja hargai cabai itu mencapai harga yang mahal dan itupun juga tidak bertahan lama”, ujar Riko.
Ia tentunya berharap semoga hargai cabai ini lekas pulih, karena bisa kita tahu bahwasanya kita ini masih mengalami pandemi yang entah sampai kapan selesainya. Dan pasti para petani juga banyak yang menjerit dengan anjloknya harga cabai ini.
Pewarta : Munawir Muslih. M