Urupedia – Kamis (15/07), Pondok Darussalam Sumberingin Karangan gencar lakukan pemanfaatan media sosial dengan menampilkan kegiatan-kegiatan pondok melalui aplikasi Facebook dan Instagram. Kegiatan tersebut mulai berjalan pada tanggal 9 Juni 2021 setelah dilakukan proses musyarawah mufakat yang melahirkan media sosial bernama @Penadarussalam.
Menurut Trio selaku salah satu admin saat di wawancarai oleh Tim Media Urup menjelaskan dulunya pernah ada akun pondok yang membahas tentang kegiatan keseharian pondok bernama @ponpes_darussalam_cskt, namun akun tersebut telah di hack.
Hal itu, membuat mereka kebingungan dan munculah ide untuk membuat akun media sosial baru bernama @Penadarussalam. Kemudian, merekapun mencari dukungan dan pada akhirnya di dukung oleh Gusnya dengan di fasilitasi berupa kamera dan tripod.
“Hal mendasari terbentuknya akun media sosial @PenaDarussalam, pertama mengenalkan kegiatan-kegiatan pondok untuk memancing keingintahuan agar mau mondok. Yang kedua, bahwa anak pondok itu juga bahagia saat melakukan kegiatan di pondok dan kegiatan pondok itu tidak monoton banget. Karena di pondok juga banyak kegiatan misalnya ro’an dan sawir yang membuat anak-anak pondok juga ikut bahagia,” Ujar Trio, selaku salah satu admin @PenaDarussalam.
Lebih lanjut, dirinya berharap melalui media dapat meningkatkan kreatifitas para santri dalam mengelolah media. Meskipun sudah ditunjuk beberapa admin, tidak dapat dimungkiri bahwa para santri yang hobi desain atau membuat konten kreator bisa disalurkan melalui media tersebut.
Dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempublikasikan kegiatan-kegiatan santri, seperti ngaji, syawir, ro’an, dll. Karena penerapan media sosial sangat mudah dan praktis dalam memperkenalkan dan menginformasikan berbagai kegiatan sehari-hari, dan juga merupakan salah satu daya tarik untuk mengajak seseorang mencari ilmu di pondok.
Media ini kelola oleh admin yang berjumlah enam orang, Septian Trio Bahtiar (21), Samsul arifin (20), Anwar Fauzi (19), fuad Nur febrian (18), Jamaludin Asrol (17), Elham Zahrudin (18) dan Agus Gufron Ghozali (32) sebagai pembina.
Penulis: AL Fatih Rijal Pratama
