Berita

PMII Rayon Syekh Basyaruddin laksanakan Sekolah Islam Gender Untuk Perkuat Intelektual Kader

×

PMII Rayon Syekh Basyaruddin laksanakan Sekolah Islam Gender Untuk Perkuat Intelektual Kader

Sebarkan artikel ini
urupedia -  PMII Rayon Syekh Basyaruddin laksanakan Sekolah Islam Gender Untuk Perkuat Intelektual Kader

Tulungagung – blue-finch-787250.hostingersite.com, Pengurus Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Syekh Basyaruddin mengadakan Sekolah Islam Gender ke-2 dengan tema “Mewujudkan Kopri” Kemandirian Sebagai Orientasi Perempuan Intelektual.

Acara ini di adakan 2 hari yang bertempat di MWC NU Boyolangu, yang dimulai jam set 9 sampai besok hari Minggu jam 4 sore. (4-5/9). Dengan peserta yang berjumlah 25 orang, yaitu dari internal 18 eksternal 7. 

Ikfi selaku ketua pelaksana menuturkan bahwa Pada pembukaan ini di hadiri oleh ketua Kopri Cabng dan ketua komisariat Kopri. acara pembukaan ini pun dilaksanakan dengan khidmat walaupun ada kemoloran waktu.

 “Semoga dengan setelah acara SIG ini mereka aktif di rayon masing-masing, dan menghidupi rayon dan PMII nya, serta bisa membuat inovasi-inovasi”, lanjutnya.

urupedia -  PMII Rayon Syekh Basyaruddin laksanakan Sekolah Islam Gender Untuk Perkuat Intelektual Kader

kemudian Tria selaku ketua Kopri Rayon Syekh Basyaruddin berharap agar acara ini bisa sukses dan berjalan lancar sampai selesai. Dan semoga tidak sampai disini saja, semoga ilmu yang di dapatkan bisa di amalkan dan bisa di bermanfaat terhadap orang lain. Serta tema kali ini adalah ber-orientasi intelektual jadi harus faham dengan baik mengenai ilmu yang telah di dapatkan.

“SIG kali ini agar peserta bisa berdedikasi dengan baik dan sadar, karena disini di bentuk kesadaran. Jadi setelah mapaba yang perempuan adalah kopri, Jadi jangan sungkan-sungkan mengakui bahwasanya kalian itu kopri”, ujar Tria.

Hana salah satu peserta SIG ini mengatakan bahwa ia bisa lebih tahu tentang tahu tentang Islam mengenai gender dan ia bisa berbagi ilmu dengan sahabat-sahabat lain.

Pada acara ini dilakukan dengan Protokol kesehatan yang ketat, mulai dari memakai masker, memakai handsanitizer, dll. Peserta pun juga di wajibkan jaga jarak dengan peserta lain.

Penulis : Munawir Muslih. M