Berita

SISWA APBN TAHAP 3 AKHIRNYA MASUK KEMBALI : UPT BLK TULUNGAGUNG

×

SISWA APBN TAHAP 3 AKHIRNYA MASUK KEMBALI : UPT BLK TULUNGAGUNG

Sebarkan artikel ini
SISWA APBN TAHAP 3 AKHIRNYA MASUK KEMBALI : UPT BLK TULUNGAGUNG

Tulungagung, blue-finch-787250.hostingersite.com, Balai Latihan Kerja(BLK) Tulungagung resmi melanjutkan kembali Pelatihan Kerja yang sempat tertunda satu bulan yang lalu. Siswa APBN Tahap III mulai aktif masuk pada hari Rabu(18/08/2021), pelatihan dimulai pukul 07.00-13.15 WIB.

Balai yang bertempat di Jalan Raya Pulosari KM 8 Ngunut Tulungagung ini telah melakukan berbagai pertimbangan atas dibukanya kembali pelatihan kerja mengingat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat masih diberlakukan dan diperpanjang.

Menurut arahan dari bapak Disnaker Provinsi Jawa Timur, bahwa pelatihan boleh diizinkan berjalan asalkan dengan protokol kesehatan yang ketat. Kalau memang tidak dimungkinkan untuk protokol kesehatan yang ketat ataupun istilahnya tidak mendapatkan izin dari satgas terkait PPKM maka tidak diizinkan.

SISWA APBN TAHAP 3 AKHIRNYA MASUK KEMBALI : UPT BLK TULUNGAGUNG

“Pertimbangan kami pertama, PPKM bakalan terus berlanjutkan, pelatihankan sudah dibuka kecuali kalau pelatihan sama sekali belum dilaksanakan artinya masih proses pendaftaran saja, mungkin kalau dipending sampai PPKM berhenti atau sampai sudah tidak diberlakukan bisa, tetapi APBN III ini sudah terlanjur dibuka, kemarin sudah masuk satu hari terus ada pemberlakuan PPKM. Yang kedua karena siswa kita beragam di BLK sedangkan PPKM ini juga tidak tau sampai kapan kalau tetap tidak dijalankan takutnya nanti siswa kita akan banyak yang keluar. Kasusnya seperti itu, pengalaman-pengalaman yang kemarin seperti itu, karena mereka ada yang mungkin cari kerja, kuliah,dan lain-lain dalam jangka waktu sekian hari tanpa kepastian ada yang keluar kota kerja itu yang kami khawatirkan, dengan itu kami memberanikan diri untuk membuka dengan protokol kesehatan ketat memang jumlah siswa dibatasi artinya APBN II kemarin diselesaikan dulu baru APBN III dimasukkan untuk mengurangi kepadatan siswa di BLK”, terang Irma Fitria, Instruktur Jurusan Bisnis Manajemen (BisMen).

Pada awalnya Kepala BLK Tulungagung tidak berkenan melanjutkan pelatihan dengan menunggu sampai PPKM selesai. Dikarenakan APBN III sudah terlanjur dibuka mau tidak mau harus diselesaikan.

“Ini kan sudah mulai menurun, kemarin memang dari satgas menginformasikan traffic dari kasus covid meningkat tajam, itu jadi pertimbangan akhirnya tunggu dulu agak mereda kasusnya. Saat ini udah mulai menurun, akhirnya baru berani’, jelas Irma Fitria.

Dibukanya kembali pelatihan merupakan hal yang sangat dinanti-nanti oleh seluruh siswa. Libur panjang sejak 12 Juli 2021 tidak mengurangi rasa semangat siswa APBN III dalam memulai pelatihan.

“Perasaannya yang pastinya senang, soalnya pas liburkan di rumah doang ga ke mana-mana, jadinya bosan gitu”, ujar Della, salah satu siswa APBN III.

Suasana dilingkungan balai pun sangat ketat akan ptotokol kesehatan bisa dilihat mulai darimmasuk pintu gerbang sudah ada petugas mengecek suhu badan, diluar ruangan tersedia tempat cuci tangan, didalam ruangan dilengkapi dengan adanya hand sanitizer. Kondisi saat pelatihan para siswa tetap memakai masker dan menjaga jarak.

SISWA APBN TAHAP 3 AKHIRNYA MASUK KEMBALI : UPT BLK TULUNGAGUNG

Terkait gelombang pelatihan selanjutnya, IV, V, VI menurut informasi yang Irma dapat dari kantor untuk sementara waktu dioofkan dalam artian memang ada pengurangan anggaran dari pusat. Jadi, sementara dananya ditarik lagi ke pusat untuk penanganan covid-19.

“Untuk APBN III ini kemungkinan yang terakhir dalam tahun ini, setelah ini belum tahu akan buka lagi pelatihan ataukah tidak karena saya dengar IV,V,V nya ditarik lagi ke pusat. Tidak stabil kaya tahun-tahun kemarin”, beber Instruktur BisMen tesebut.

“Mudah-mudahan nanti kedepannya tidak ada lagi lonjakan-lonjakan kasus, kita masih tidak tau juga kalau nanti ada itu, apakah kita berhenti lagi atau apa (kondisional). Sama kaya pemerintah menetapkan PPKM juga lihat si kon, jika dilihat masih banyak kasus akhirnya dilanjut ketika sudah mulai turun mungkin pemberlakuan, mulai PPKM, tetapi ada yang sudah dibuka ada yang tidak. Kami juga sama seperti itu lihat situasi kondisi kalau memungkinkan ya kita laksanakan kalau tidak kita offkan. Itu pertimbangan dari kami”, pungkas beliau.

Penulis : Nella Hanatul J