Urupedia – Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang usai pertandingan Derby Jatim antara Persebaya vs Arema pada Sabtu (01/10/2022) menewaskan 127 orang.
Dua diantaranya yang meninggal dari pihak kepolisian, yaitu Bripka Andik Purwanto anggota polisi Polsek Sumbergempol, Tulungagung dan Briptu Yoyok Fajar Triono anggota Polsek Dongko Trenggalek.
Polres Trenggalek turut berduka atas tragedi yang mengakibatkan salah satu anggotanya tersebut meninggal dunia.
“Innalillahi wa inailahi rojiun. Semoga Husnul Khotimah. Turut berduka cita atas tragedi sepak bola di Kanjuruhan Malang yang merenggut korban jiwa. Mari kita doakan para korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” tulis Polres Trenggalek dalam akun Instagram resminya (1/10).
Sementara itu, dalam akun twitter resmi Polres Trenggalek, Kapolres beserta Staf dan Bhayangkari juga turt berduka cita yang mendalam.
“Kapolres Trenggalek beserta Staf dan Bhayangkari, turut berduka cita mendalam atas wafatnya Briptu Fajar Yoyok Pujiono Ba Polsek Dongko,” tulis dalam akun twitter resmi Polres Trenggalek.
Sat Reskrim Polres Tulungagung juga turut berduka atas kejadian yang sampai mengakibatkan anggotanya tersebut meninggal.
“Turut Berduka cita atas meninggalnya Bripka Andik Purwanto, SH anggota Polsek Sumbergempol Polres Tulungagung saat menjalankan tugas pengamanan sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang antara pertandingan Arema vs Persebaya,” tulis dalam akun Instagram Satreskrim Tulungagung (1/10).
“Selamat jalan Bripka Andik Purwanto, SH dengan sapaan Bahadur, yang dulu pernah bergabung pada Unit Pidum Sat Reskrim Polres Tulungagung, tunai sudah janji bhaktimu. Semoga amal ibadahmu diterima disisi Allah SWT dan diampuni segala dosa serta Husnul Khotimah.. aamiin,” tulis lanjutnya dalam akun tersebut.
Dalam kejadian itu, mengakibatkan banyak korban, sehingga menyebabkan ruang medis tidak bisa menampung. Sehingga korban dilarikan ke RS Wava Husada, RS Teja Husada, RSUD Kanjuruhan, dan lainnya.
Sebagai informasi, kejadian ini menewaskan 127 orang dan 180 orang dalam perawatan. Kemudian ada 13 unit kendaraan yang dirusak dan dibakar.
Editor: Ummi Ulfa