Tulungagung, Urupedia.id – Segenap pengurus PAC (Pimpinan Anak Cabang) IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama) Kecamatan Kalidawir sukses menyelenggarakan kegiatan Pelantikan pengurus baru periode 2022-2024 dan Harlah (Hari lahir) IPNU 68 IPPNU 67 pada Ahad, (20/03/22) bertempat di Aula Gedung MWC NU Kalidawir.
Acara dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dengan mengusung tema “One Action, One Goal To Be Extraordinary” . Acara ini dihadiri oleh seluruh Banom (Badan Otonom) NU kecamatan Kalidawir, PC (Pengurus Cabang) Kabupaten Tulungagung dan undangan dari Pengurus Ranting serta Wali Pengurus PAC IPNU IPPNU Kalidawir.
“Pelantikan ini merupakan proses legalitas bagi kita dan proses disahkannya pengurus PAC IPNU IPPNU Kalidawir untuk satu periode ke depan,” terang M.Faiza Nailul Irfani selaku Ketua Panitia.
Adapun runtutan acara kali ini yaitu pembukaan, pembacaan ayat-ayat suci Al-quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Yalal Wathan, Mars IPNU IPPNU. Dilanjut dengan acara inti yaitu pelantikan PAC IPNU IPPNU Kalidawir masa khidmah 2022-2024, prosesi Harlah IPNU 68 IPPNU 67, Mauidzah Hasanah dan ditutup dengan sayonara.
Acara ini diberi sambutan dan apresiasi oleh perwakilan Ketua PC IPNU Tulungagung, ia mengucapkan selamat dan sukses atas terlantiknya kepengurusan periode baru mengingat usianya tidak muda karena telag memasuki usia ke-20 dan diharapkan nantinya bisa menjadi leadership (kepemimpinan, red) untuk semua.
“Kita berorganisasi itu seperti membentuk tim bola, ada kalanya bagaimana di suatu kondisi harus bertahan. Ini peran penting khususnya untuk bersinergi, bagaimana caranya mengatur, inovasi, kreativitas. Karena kita ketahui kemajuan teknologi saat ini sangat berpengaruh, jika tidak memanage dengan baik, kita akan kalah,”jelasnya.
Ketua Demisioner, M. Ajib Nur Maftuhin dalam sambutannya berpesan agar rekan rekanita selalu kompak, menjaga keharmonisan dan bisa menularkan ke ranting-ranting lain. Ia juga meyinggung mengenai tema yang diusung dengan memaknainya sebagai satu aksi untuk mencapai tujuan yang luar biasa.
“Satu tim harus satu tujuan dan bergerak bersama, jika ada permasalahan itu sesungguhnya hal biasa, tetapi jangan sampai dipendam. Ketika ada permasalahan dalam satu forum segera evaluasi, diselesaikan di situ juga jika perlu nangis di situ juga. Jadi, jangan disimpan dalam hati menjadi penyakit nanti, ujung-ujungnya malah hilang, itu menjadi suatu pembelajaran bagi kalian semua,” tambah Ajib.
Ketua MWC Kalidawir, H.Jai (nama lengkap) berpesan untuk segera menyusun kegiatan-kegiatan ke depan dan jangan hanya tertulis saja di kepengurusan. Diharapkan tupoksi yang telah ada bisa terlaksana dengan adanya action serta realitas kegiatan sesuai tanggung jawab.
“Yang terpenting Ketua serta rekan-rekanita bisa mengaktifkan ranting-ranting minta bantuan ke banom-banom supaya selalu terjalin komunikasi yang baik. Jangan sampai manuk gelatik cucuk e ireng, bar dilantik meneng. Falsafah yang benar manuk gelatik cucuk e abang, bar dilantik tandang,” terang beliau.
“Melalui acara pelantikan kemarin saya bisa mempelajari banyak hal, ilmu baru, mengenal orang orang baru, dan saya bisa melihat perbandingan kepengurusnnya dengan tahun kemarin, semoga kepengurusan tahun ini bisa lebih baik dari yang kemarin, semoga bisa menghidupkan kembali ranting-ranting yang sudah lama vakum”, tutur Siti Pika Roiddatun, Pengurus Ranting Rejosari pada saat menghadiri pelantikan.
Moch. Abdul Rochim, Ketua PAC IPNU terlantik menegaskan secara resmi kepengurusan PAC periode ini tentunya ada rasa tanggung jawab yang besar, selalu semangat untuk menjaga roda organisasi dan bersungguh-sungguh menjalankan tugas di departemen masing-masing yang nantinya akan membawa Kalidawir kedepannya seperti apa. Ia mempunya visi akan menyebarkan virus cinta dan rasa memiliki terhadap organisasi IPNU IPPNU ke pelosok Kalidawir.
“Karena kita tahu banyak diluar sana calon kader-kader NU seusia kita yang mana belum mengenal apa itu IPNU IPPNU. Sehingga itu menjadi tugas kita bagaimana mengenalkan kepada mereka supaya nanti Kalidawir menjadi luar biasa. Pitik cilik kejegur kali ngasi brodol ulune, bar dilantik ojo sampe lali karo tugas lan kewajibanne“, pungkasnya.
Penulis: Nella Hanatul
Editor: Ummi Ulfa. S