Urupedia – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) bakal mengadakan Festival Video Desa 2022 di Kabupaten Trenggalek. Tepatnya di Desa Gemaharjo Kecamatan Watulimo tanggal 18 Desember 2022 mendatang.
Yossy Suparyo, dewan juri festival video desa saat dikonfirmasi Tim Media Urup melalui daring (01/12). Nantinya, acara ini akan dihadiri oleh menteri desa yang akan diwakili oleh stafsus menteri, Ahmad Iman Sukri dan pejabat eselon 1 dan 2 di lingkungan Kemendesa PDTT.
Hal ini bertujuan untuk menyemangati keberhasilan desa dalam mengembangkan media dan model pembelajaran baru (video pembelajaran).
“Setelah mereka menyaksikan keberhasilan desa. Kami berharap program video pembelajaran ini akan dikembangkan secara lebih luas melalui penguatan akademi desa 4.0,” ujarnya.
Tak hanya itu, acara ini juga akan dihadiri oleh rektor dari Institut Teknologi Telkom dan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) yang akan memberikan beasiswa pendidikan untuk para konten kreator muda berbakat untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.
“Ada juga demo teknologi tepat guna dan Internet of Things dari Gedhe Foundation,” ungkap Yossy Suparyo atau yang akrab disapa Yossy ini.
Dalam festival ini nantinya akan ada 5 kegiatan, yaitu screening video (20 video terpilih), sharing pengalaman tentang produksi video dengan para konten kreator yang karyanya terpilih sebagai nominator festival.
Selanjutnya, coaching klinik dengan para pegiat senimatografi (Mandala Shoji (artis), pegiat media nasional, dll). Kemudian lomba kurasi video, pentas budaya, pameran produk unggulan desa, dan malam penganugrahan video terbaik.
“Masyarakat Trenggalek dapat mengikut festival dan mendapatkan aneka doorprise dengan mengikuti lomba dan permainan yang digelar selama acara festival. Pentas budaya akan menampilkan kolaborasi seni lokal desa di Watulimo dan artis-artis nasional sehingga menambah daya pikat pagelaran festival,” tuturnya.
Yossy berharap dengan adanya kegiatan festival ini, masyarakat desa mendapatkan wawasan baru, sekaligus memamerkan keberhasilan mereka dalam mengembangkan video pembelajaran.
“Festival ini juga dapat diikuti oleh para konten kreator dari mahasiswa dan masyarakat umum. Sehingga akan menambah ragam tema, bentuk, dan model video pembelajaran bagi masyarakat desa,” paparnya.
Ia menuturkan, para konten kreator nantinya juga dapat meningkatkan kapasitasnya melalui forum-forum sharing dan diskusi selama festival.
“Kebutuhan tenaga kerja dengan kompetensi ini juga sangat tinggi sehingga para media nasional dapat mencari talent-talent berkualitas melalui festival ini. Sebagai sebuah perayaan, festival ini menjadi bentuk rasa syukur atas keberhasilan desa dalam mengelola sumber daya yang ada di wilayahnya,” ucapnya.
Konten video yang lolos seleksi, nantinya akan dipublikasi di platform video online Akademi Desa 4.0. Dan digunakan sebagai media pelatihan dan pengembangan masyarakat desa di Indonesia.
“Kami akan mengapresiasi secara positif keterlibatan anda dengan memberikan penghargaan dan hadiah bagi video-video yang terpilih sebagai video pembelajaran yang terbaik,” tandasnya.
Bagi kalian yang berminat mengikuti festival video pembelajaran ini, untuk ketentuannya bisa kalian lihat DISINI.
Editor: Munawir