Tulungagung – Urupedia.id, Sabtu, (25/12/21) Akp. Djatmiko, S.H, Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat berpesan agar menghimbau masyarakat untuk peduli dan disiplin protokol kesehatan. Hal ini merupakan kunci dari pada cara mencegah dan menanggulangi bencana Covid-19 di tanah air.
Ungkapan tersebut beliau sampaikan saat menjadi narasumber pada acara Webinar Nasional yang diadakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STAI Diponegoro Tulungagung yang bertemakan “Kolaborasi Mahasiswa dan Pemerintah dalam Penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia”.
Djatmiko menjelaskan bahwa bencana Covid-19 merupakan tanggung jawab kita bersama. Dan pandemi covid masih berada ditengah-tengah kita.
“Kita rasakan bersama apalagi saat-saat menjelang atau saat masuk pada kegiatan Natal dan Tahun Baru (NATARU),”ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa saat NATARU memang banyak yang menanyakan apakah bisa berlibur di tempat-tempat liburan. Kami menyampaikan secara tegas sesuai peraturan dan himbauan dari pemerintah bahwa tidak ada izin kegiatan dan seluruh tempat wisata ditutup .
“Ini tujuannya tetap mengarah pada pengalaman masa lalu ketika sesuatu dikemas sehingga kita terlena dengan keadaan pandemi, sehingga masyarakat banyak tertular secara masif virus covid,” terangnya.
Beliau juga menambahkan bahwa Polri dalam hal ini selalu melaksanakan tugas-tugas pokok fungsi diantaranya Polri melindungi, mengayomi, dengan berkolaborasi terus secara rutin kepada semua pihak pada saat terjadinya bencana hingga sampai nanti selesainya bencana.
“Kita melihat semua lapisan masyarakat melalui teman-teman mahasiswa, dan sampaikan pesan dan imbuhan yang kami sampaikan pada sore hari ini bahwa pengalaman masa lalu perjalanan covid sejak maret 2020 janganlah menjadi sesuatu yang terulang kembali menjadi insiden buruk,” tutur Djatmiko.
Beliau juga mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak lain terkait yang ingin peduli mengenai bencana ini. Cara-cara yang harus dilakukan mahasiswa ialah mahasiswa mempunyai nilai-nilai bersikap, cara berfikir yang lebih, bisa memberi saran kritik yang konstruktif.
Bisa juga dengan menjadi contoh pelopor disiplin prokes bagi yang lain dan bisa memberi himbanguan secara edukatif kepada seluruh lapisan masyarakat dan lingkungan kampus serta mengadakan atau ikut giat sosial.
“Kita percaya virus ini dapat ditanggulangi, dicegah bersama-sama. Karena virus ini secara massif pasti akan berpengaruh kepada lemahnya perekonomian di masyarakat sehigga mempengaruhi psikologis masyarakat dan dapat berpotensi resah masyarakat tingkat tinggi, berpotensi kejadian kriminalitas sehingga situasi dinyatakan tidak aman. Bencana belum selesai janganlah beban musibah kriminalitas yang terjadi di masyarakat,” jelas Djatmiko.
“Mari kita tetap meningkatkan protokol kesehatan 5 M dan juga kepada keluarga serta masyarakat secara luas kita sampaikan bahwa pandemi masih ada ditengah-tengah kita. Namun kuncinya tetep pada protokol kesehatan,” pungkas beliau.
Pewarta: Nella Hanatul
Editor: Munawir Muslih