Trenggalek, Urupedia – Warga Desa Kerjo Kecamatan Karangan memiliki usaha tempe kedelai yang berbeda dengan wilayah lain, bahkan pesanannya sudah sampai luar kabupaten.
Usaha tempe ini sendiri diberi nama “Tempe Godhoeng”. Godhong sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang berarti daun.
Zainul Ulum, atau yang akrab dipanggil Ulum oleh warga sekitar merupakan pemuda yang meneruskan usaha ibunya yang telah dirintis sejak tahun 1985.
“Ibuk dulu merintis mulai tahun 1985, kemudian semenjak tahun 2007 sampai tahun 2014 jarang membuat. Kemudian sejak saya di rumah, pulang dari perantauan tahun 2021 kemarin mulai membuat lagi dengan cara yang sama,” ujar Ulum.
Menurutnya, tempe yang dibuat sama saja dengan tempe pada umumnya, akan tetapi para pembeli mengungkapkan bahwa tempe yang ia buat lebih enak dan lebih gurih.
“Dari dulu (tahun 1985) sampai sekarang tidak berubah rasanya, ini menurut para pembeli yang bilang, dan langganan Ibuk saya dari dulu juga masih beli sampai sekarang,” tuturnya.
Ulum juga mengungkapkan bahwa yang membeli tempe buatannya tidak hanya dari Kabupaten Trenggalek saja, melainkan sudah merambah sampai wilayah Malang, Surabaya dan Bojonegoro.
“Untuk tempenya, kita bungkus dengan daun pisang, tapi bisa request menggunakan daun apa saja. Terkadang ada yang minta daun jati, ada yang pesan menggunakan pelepah pisang, kadang juga minta di plastik,” jelasnya.
Untuk harga per bungkus hanya Rp. 1.000. Menurut penjelasanya, setiap hari bisa memproduksi 200 bungkus tempe. Meski demikian, jumlah produksi bisa naik jika ada pesanan.
“Semoga bisa tambah berkembang dan bisa berkah, dan selagi merintis lagi ini saya juga harus sabar,” tandasnya.
Untuk pemesanan bisa datang langsung ke tempat pembuatannya di RT. 11, RW. 02 Dusun Krandon, Desa Kerjo, Kecamatan Karangan Trenggalek. Atau bisa memesan dari rumah melalui nomor 0857-0649-4394 dan 0857-9039-3797.
Editor: Ummi Ulfa