Berita

Tolak Kenaikan BBM, Ratusan Mahasiswa Kediri Sambangi Kantor DPRD

×

Tolak Kenaikan BBM, Ratusan Mahasiswa Kediri Sambangi Kantor DPRD

Sebarkan artikel ini

Kediri, Urupedia – Ratusan mahasiswa yang tergabung dari PMII, GMNI, KAMI dan BEM Kediri Raya sambangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri dan Kota Kediri untuk menolak kenaikan Harga bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis (08/09/2022).

Muhamad Eko Zuliyanto, yang merupakan ketua cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kediri mengatakan bahwa targetnya menemui ketua DPRD secara langsung, baik ketua DPRD kota Kediri maupun Kabupaten Kediri.

Dalam aksi turun jalan tersebut, hanya ketua DPRD Kabupaten Kediri yang bersedia menemui massa aksi secara langsung. Kemudian, ia menyayangkan untuk ketua DPRD Kota Kediri yang tidak berkenan hadir karena sakit.

“Dalam diskusi kami, kalo ketua DPRD tidak menemui otomatis tuntutan kita atau yang kita harapkan, secara otomatis tidak terpenuhi, walaupun tadi sempat ada anggota dewan dari fraksi lain dan wakil DPRD kota yang ikut menemui, namun seperti yang sudah disampaikan, bahwa tuntutan kita di ketua DPRD kota Kediri,” jelasnya.

Terlihat dalam aksi di kantor DPRD Kota Kediri, sempat terjadi saling dorong dengan aparat, karena massa aksi ingin masuk kedalam kantor DPRD. Tapi hal itu mulai mereda, ketika massa aksi mengurungkan niatnya untuk masuk kedalam.

“Yang jelas BBM ini bukan hal yang main-main, tentu kenaikan BBM akan ber-efek pada sektor-sektor yang lain, baik sektor ekonomi, pangan, transportasi dan sektor-sektor yang lain,” ujar Muhamad Eko Zuliyanto.

Menurutnya, jika harga BBM naik, maka barang-barang maupun jasa akan mengalami kenaikan juga.

“Itu yang menjadikan semangat, kenapa kita harus turun aksi, mengingat hal tersebut tidak dibenarkan dengan alasan apapun,” tegasnya.

“Sebenarnya kita tidak berkenan akan dilakukannya atau akan diberikannya BLT oleh pemerintah, karena sifatnya hanya sementara, dan dirasa tidak mencangkup seluruh elemen masyarakat yang berdampak,” ujarnya.

Masih banyak, persoalan yang terjadi dalam pengelolaan BLT, dan tidak menutup kemungkinan jika BLT ini juga akan bermasalah. Menurutnya karena BLT sendiri masih banyak kecacatan.

“Harapan nya memang kita tidak menginginkan kenaikan BBM serta menolak adanya BLT, lebih baik turunkan harga BBM,” tandasnya.