Urupedia – Sejak 23 Juli 2022 kemarin, World Health Organization (WHO) telah menetapkan monkeypox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia kurang lebih berarti Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang menjadi perhatian dunia.
WHO juga mendeteksi bahwa virus monkeypox telah menyebar di 75 negara, lalu apakah monkeypox itu? Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh monkeypox. Penyakit ini merupakan infeksi Zoonosis Virus yang dapat menyebar dari hewan ke manusia, dan dapat pula menyebar antar manusia.
Penularan virus monkeypox sendiri, terjadi melalui sentuhan fisik dengan penderita, virus ditularkan melalui cairan yang melepuh dari ruam atau bercak merah dari penderita. Berikut adalah gejala-gejala dari mokeypox yang dilansir dari laman Kementrian Kesehatan Republik Indonesia:
1. Demam lebih dari 38°, serta muncul ruam setalah 1-3 hari.
2. Munculnya Ruam: perubahan warna kulit, munculnya berjalam kecil 1/2 mm, muncul gelembung berisi cairan (nanah).
3. Ruam akan muncul dimulai pada area kepala, lebih padat diwajah, serta anggota badan seperti, telapak tangan dan kaki.
4. perkembangan ruam lambat, biasanya 3-4 minggu.
5. Penampakan khas : limfadenopati atau pembengkakan pada kelenjar getah bening.
Untuk mendeteksi serta mengantisipasi monkeypox, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:
1. Jika kalian mengalami gejala demam dan ruam, harap harap memerikasakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat
2. Mematuhi protokol kesehatan, seperti menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun/alkohol dan menggunakan masker.
3. Tetap laksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Pada intinya monkeypox adalah sebuah penyakit menular yang dapat kita cegah dan dapat kita obati. Tetap melakukan pola hidup sehat serta tidak panik dengan hal-hal yang terjadi akan membuat kita lebih tenang serta lebih fokus dalam menjaga pola kehidupan yang aman dari wabah penyakit.
Editor: Munawir