Urupedia – Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) telah menetapkan bahwa 223 Pondok Pesantren Salafiyah yang menyelenggarakan Pendidikan Kesetaraan (PKPPS) akan menjadi target akreditasi pada tahun 2024.
Assesor BAN-PDM, Irma Yuliantina, menyampaikan hal ini dalam acara Pendampingan Akreditasi PKPPS yang diadakan di Jakarta dari tanggal 30 Juli hingga 2 Agustus 2024.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), Basnang Said, menekankan pentingnya kesiapan lembaga pesantren dalam menyambut proses akreditasi ini.
Kasubdit Pendidikan Kesetaraan pada Direktorat PD Pontren, Anis Masykhur, mengharapkan PKPPS dapat mengikuti seluruh rangkaian proses akreditasi dan mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan.
Irma Suryani, assesor BAN-PDM, menjelaskan dua alasan mengapa akreditasi satuan pendidikan sangat penting. Pertama, karena satuan pendidikan adalah lembaga layanan publik yang harus dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
“Akreditasi adalah salah satu cara melindungi anak-anak kita dari layanan pendidikan yang tidak layak,” sebutnya, dilansir dari Kemenag RI, Selasa (06/08/2024).
Kedua, akreditasi berfungsi sebagai alat untuk menjamin kualitas pendidikan. Hasil akreditasi ini dapat digunakan sebagai umpan balik bagi satuan pendidikan untuk terus meningkatkan kualitasnya.
Irma juga menambahkan bahwa pada tahun 2024 akan ada beberapa perubahan dalam sistem akreditasi, terutama pada instrumen-instrumen yang perlu disiapkan oleh lembaga.
“Jika pada akreditasi sebelumnya fokus pada kepatuhan administrasi dan aturan standar yang kaku dan terlalu rinci, maka pada akreditasi 2024 ini Instrumen akreditasi fokus pada aspek-aspek esensial yang mendukung siswa bisa belajar mengembangkan dirinya dengan baik dan diselaraskan dengan Rapor Pendidikan,” tandasnya.
