Berita

Menag Yaqut: Belajar Agama dengan Benar Bikin Lebih Toleran

×

Menag Yaqut: Belajar Agama dengan Benar Bikin Lebih Toleran

Sebarkan artikel ini
Menag Yaqut: Belajar Agama dengan Benar Bikin Lebih Toleran
Logo Kemenag RI-Wikipedia

Urupedia Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang aman dan damai karena dipenuhi dengan sikap toleransi dalam menghadapi perbedaan dan keragaman. Sikap toleransi ini muncul dari pemahaman mendalam dari setiap pemeluk agama.

Menurut Yaqut, semakin seseorang memahami ajaran agamanya, semakin ia akan toleran terhadap perbedaan, termasuk dalam hal pendirian rumah ibadah. Sebab, keragaman dan perbedaan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari.

“Jadi orang yang ribut itu, orang-orang yang tidak mau ada orang yang berbeda itu, artinya dia kurang mendalami agama yang mereka yakini, bukan sebaliknya,” ungkap Menag Yaqut dalam Dialog Kebangsaan dan Rapat Kerja Nasional Gekira di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).

“Kalau orang masih ribut-ribut, ada orang bikin gereja ditolak, itu artinya belum belajar agama dengan baik. Kalau dia belajar agama dengan baik, pasti tidak akan menolak pendirian rumah ibadah agama apa pun,” sambungnya.

Yaqut menjelaskan bahwa Islam sebagai agamanya juga mengajarkan sikap saling menghormati. Meski berbeda dalam keimanan, kita tetap bersaudara dalam kemanusiaan.

“Lalu apa yang bisa menjadikan alasan buat saudaranya untuk menentang saudara lain mendirikan rumah ibadah? Tidak ada,” ujarnya.

Menag juga yakin bahwa semua agama, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu, mengajarkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.

“Mari kita jaga keragaman yang dimiliki Indonesia, kita saling bertoleransi, kita saling membantu apa pun latar belakang kita. Hanya untuk Indonesia, hanya untuk Indonesia,” tandasnya.