BeritaMozaik

Aksi Hacker Bjorka menurut Pandangan Islam

×

Aksi Hacker Bjorka menurut Pandangan Islam

Sebarkan artikel ini

Urupedia Beberapa hari terakhir ini jagat maya digegerkan aksi hacker yang mengatasnamakan dirinya Bjorka. Bjorka menyebarkan data pribadi sejumlah tokoh pejabat publik melalui akun telegram yang berupa nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat, hingga data informasi vaksinasi.

Sementara menurut data dari jatim.nu.or.id, pejabat yang dirugikan oleh aksi hacker tersebut antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erik Thohir, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Kiai Syaiful Anwar dari Tim Kajian Ahlussunah wal Jamaah (Kiswah) Aswaja NU Center (Asnuter) Sidoarjo, menjelaskan bahwa dalam agama Islam sangat menghormati hal yang bersifat private (pribadi).

“Islam sangat menaruh hormat terhadap hal-hal yang bersifat pribadi atau kerahasiaan diri. Dimana apabila itu diungkap apalagi di media sosial akan membuat yang bersangkutan keberatan dan tidak terima,” ujar Kiai Syaiful Anwar, Sabtu (17/09/2022).

Mengutip pernyataan Imam Ghazali, alumni Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, ia menjelaskan mengenai siksaan yang sangat pedih bagi yang suka mengumbar kejelekan orang mukmin.

“Terkait dengan pengamanan kerahasiaan diri ini, al-Quran surat at-Taubah ayat 19 mengancam dengan siksaan yang amat pedih di dunia maupun akhirat kepada siapapun orang yang suka mengumbar keburukan diri seorang mukmin,” tuturnya.

Dijelaskan pula bahwa Rasulullah membolehkan mencongkel mata seseorang yang sengaja mengintip rumah orang lain guna mengetahui apa yang terjadi. Sebegitu penting dan berharganya data pribadi seseorang hingga Rasulullah dengan keras mengecam para penggunjing. Hal yang sebenarnya diupayakan adalah untuk melindungi hak kerahasiaan pribadi juga keselamatan setiap mukmin.

“Apabila kerahasiaan di atas itu ada pada diri pejabat tinggi yang membawahi urusan kemaslahatan umat, maka Islam lebih serius lagi memerhatikannya. Dalam hadits yang juga diriwayatkan oleh al-Turmudzi, Rasulullah sampai mengancam siapapun menghinakan seorang penguasa maka dia sendiri dihinakan oleh Allah,” pungkasnya.

Sungguh betapa mengerikannya jika yang kita hadapi adalah murka Allah Tuhan Semesta Alam. Dengan berpikir panjang dan senantiasa berusaha menebar benih-benih kebaikan kepada setiap orang bukankah tidak ada hal yang lebih indah dari itu?

Penulis: Anes Lutfi Rahmatulloh

Editor: Munawir

Advertisements

Respon (4)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *