Sastra

Puisi; Kaki yang Kuat

×

Puisi; Kaki yang Kuat

Sebarkan artikel ini

Terik mentari yang begitu menyengat, menembus kulit ari

Peluh menetes, setetes demi setetes, mengalir menyusuri pelipisnya yang penuh kerut

Kaki kurusnya yang mulai renta dan rapuh, mengayuh pedal dengan kuat

Setiap kayuhan, ia memanjat doa,”Kuatkan kaki ini tuk mencari nafkah, Tuhan!”

“Demi sesuap nasi dan seteguk air.”

Seberat apapun beban hidupnya, kaki tetap mengayuh

Seberapa besar cobaan, nafas tetap berembus

Luka yang terbesit di kaki tua itu mati rasa, tak merasakan pedih sama sekali

Karena rezeki selalu menjemput dengan suka cita

Ia awali hari dengan senyuman, meski nyatanya pahit

Kakinya begitu kuat untuk menopang segala beban hidup

Kakinya begitu tegar menghadapi segala masalah

Kayuhan kakinya tak pernah henti

menjemput rezeki

untuk mereka

keluarga

di sana,

rumah

peraduan

Editor: Ummi Ulfa