Urupedia – Tulungagung gelar arak-arakan dan festival budaya “Gebreg Agung Bhineka Tunggal Ika” bertempat di Alun-alun Tulungagung, Kamis (01/06/2023). Acara tersebut bertepatan dengan peringatan hari Lahirnya Pancasila.
Sementara itu, arak-arakan dan festival budaya dimulai dari Kodim kemudian berjalan melingkari Alun-alun Tulungagung sampai berakhir di Pendopo dan Balai Budaya Tulungagung.
Tampak saat berlangsungnya kegiatan, banyak sekali peserta yang memakai pakaian adat yang beragam. Kemudian ada reog kendang sebagai simbol kesenian di Tulungagung, ada juga jaranan beserta barongan.
Dalam hal ini sangatlah mencerminkan dari semboyan Pancasila, yakni “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh Sri Sultan Iskandar Mahmud Baddaruddin selaku Sultan Palembang, H. Khairul Saleh Al-Mu’tashim Billah selaku Sultan Banjar, Raden Moh Ali Sodik selaku Barisan adat Raja Sultan Nusantara Pusat, Runaly Indra Gartika Rusady selaku sekjen Yayasan Raja Sultan Nusantara, Mas’ud Thoyib Adiningrat selaku Sekjen Majelis Cendekiawan Keraton Nusantara, yang mana tokoh tersebut juga ikut diarak diiringi dengan hadrah dan banjari.
Salah satu warga yang asik menonton kegiatan tersebut, Bapak Eko menyampaikan kepada Tim Urupedia, bahwa acara ini bisa untuk melestarikan budaya.
“Acara seperti ini termasuk melestarikan budaya, coro bahasane wong Jowo iku ‘nguri-nguri budaya (menurut orang Jawa itu melestarikan budaya, red). Hal ini juga sangat menarik mas, karena budaya dan adat itu kembali dikenalkan kepada masyarakat umum, melalui pakian dan penampilan kesenian,” ungkapnya.
“Tulungagung memiliki langkah yang baik dan indah, karena menghadirkan suatu acara yang mungkin tidak saya ketahui. Suasana yang ramai dan berdesakan tak membuat orang-orang padam semangatnya untuk menyaksikan acara megah ini. Ya saya merasa bahagia, haru, bercampur menjadi satu,” ungkap Munir pemuda Jombang yang tidak sengaja menonton festival budaya tersebut.
Sementara itu, acara tersebut juga dihadiri oleh Bapak bupati Tulungagung, Maryoto Birowo dan pegiat kebudayaan di Tulungagung.
Kegiatan arak-arak dan festival budaya di Tulungagung berlangsung sangat meriah dan tampak para penonton berjejer di pinggir jalan untuk ikut meramaikan.