Berita

Jokowi: Upaya Capai Kedaulatan Pangan dengan Pengembangan Industri Papua

×

Jokowi: Upaya Capai Kedaulatan Pangan dengan Pengembangan Industri Papua

Sebarkan artikel ini
Upaya Capai Kedaulatan Pangan dengan Pengembangan Industri Papua
Gambar Presiden RI-Tangkap Layar-Sekretariat Presiden-YouTube

Urupedia Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pengembangan industri pupuk di Papua adalah bagian dari upaya Indonesia untuk mencapai kedaulatan pangan. Pernyataan tersebut dia sampaikan saat meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk Fakfak di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat, Kamis (23/11/2023).

“Kita ini penduduk hampir 280 juta, oleh sebab itu kita harus mandiri, kita harus berdikari, kita harus bisa berdaulat betul dalam hal pangan,” ujar Presiden dalam sambutannya, dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden.

Kedaulatan pangan ditekankan guna memastikan Indonesia mandiri dalam pemenuhan kebutuhan pangan domestik tanpa tergantung pada negara lain. Contohnya, Presiden menyoroti dampak konflik Ukraina dan Rusia yang berpotensi mengganggu pasokan pangan Indonesia.

“Saya juga kaget, lho kita ngambil apa dari sana? Ternyata gandum kita 30 persen itu berasal dari Rusia dan Ukraina, untungnya kita mendapat suplai dari negara lain. Ini yang harus kita pikirkan dalam jangka ke depan,” ucapnya.

Presiden kembali menekankan pentingnya pembangunan industri pupuk untuk mencapai kedaulatan pangan.

“Dalam proses tersebut, pupuk memiliki peran yang sangat penting. Sering ini dikeluhkan kalau saya ke desa, ke sawah, yang dikeluhkan oleh para petani pupuk kelangkaan pupuk, ini yang harus kita segera selesaikan,” tuturnya.

Dalam penjelasannya kepada media setelah meresmikan proyek, beliau menyatakan bahwa masalah pangan tidak hanya terkait dengan kebutuhan beras, tetapi juga berkaitan dengan peningkatan produktivitas tanaman.

“Oleh sebab itu, ini menjadi bagian yang sangat penting karena pupuk itu akan meningkatkan produktivitas tanaman yang kita tanam, baik itu padi, baik itu tebu, baik itu jagung, semuanya membutuhkan pupuk,” jelasnya.

Terkait dengan sumber daya manusia (SDM) di Papua untuk mendukung industri pupuk, Presiden menilai perlu penyesuaian suplai SDM agar sesuai dengan kebutuhan industri dan lapangan.

“Saya kira ini kesempatan yang baik bagi SDM-SDM muda di tanah Papua untuk ikut membangun industri pupuknya sendiri,” tandasnya.