Urupedia – Keluarga Pondok Pesantren Darul Akhwan (PPMDA) melaksanakan doa bersama dan penyerahan pisang setundun kepada tukang yang membangun pondok pesantren, Senin (20/02/2023).
Acara ini dipimpin oleh Prof. Dr. Akhyak, M. Ag, Pembina Yayasan PPMDA. Kegiatan diawali dengan penyerahan air kendil oleh Kiai Wasis kepada para tukang bangunan.
Selanjutnya, disusul penyerahan bendera merah putih dan gedhang setundun (pisang utuh) oleh 9 santri kepada para tukang diiringi dengan salawat badar oleh seluruh santri.
“Penyerahan gedhang setundun ini dalam rangka pendirian gedung baru yang akan digunakan untuk proses pembelajaran,” jelasnya.
Filosofi menggunakan bendera merah putih ini sebagai simbol kemerdekaan. Gedhang setundun sebagai simbol kekuatan karena kandungan dari pisang sangat bergizi bagi tubuh. Kemudian 9 santri simbol Wali Songo (wali sembilan) yang ikut berjuang dalam agama.
Prof. Akhyak berharap agar bangunan ini selamat dan membawa keberkahan untuk seluruh santri.