Berita

Sambut Bulan Ramadan, Banom NU Wonorejo Kompak Menggelar ‘Geren’ Massal

×

Sambut Bulan Ramadan, Banom NU Wonorejo Kompak Menggelar ‘Geren’ Massal

Sebarkan artikel ini
Geren Massal Desa Wonorejo-Dokumentasi

Urupedia – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1444 H, seluruh Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) mulai dari Muslimat, Fatayat Ansor, Banser, IPNU/IPPNU, NU-Care LAZIZNU, serta PN Ranting Wonorejo menggelar “Geren” Massal di Pemakaman Umum Desa Wonorejo pada Minggu (19/03/2023).

Ketua Panitia Pelaksana Geren Massal, Moh. Ilzam Rofiul Ula menyampaikan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk kirim doa kepada arwah leluhur/orang tua yang sudah mendahului kita.

“Ini sesuai dengan ajaran Nahdlatul Ulama itu sendiri,” ungkapnya.

Ilzam juga menjelaskan bahwa sebelum acara dimulai, para jamaah Geren Massal Desa Wonorejo diminta mengisi amplop yang telah dibagikan oleh panitia sebelumnya.

“Diisi nama leluhur dan sedekah seikhlasnya yang dimaksudkan untuk pahala sedekah dari jamaah dikirimkan ke leluhur/orang tua yang sudah meninggal,” jelas Ilzam.

Selain inti acara berupa kirim doa, pada pagi hari digelar Khotmil Qur’an di area makam.

Ana Fatimatus Zahro, Ketua IPPNU Ranting Wonorejo menyebutkan bahwa acara Khotmil Qur’an tersebut dihadiri oleh sekitar 20 orang sesepuh Desa Wonorejo.

Acara utama berupa pembacaan yasin, tahlil, dan doa bersama yang dimulai sekitar pukul 4 sore itu juga dihadiri oleh Bapak Polsek dan K.H Abdul Kholiq, sesepuh Pondok Pesantren Mbah Dul Plosokandang.

“Kurang lebih jam lima itu sudah selesai dan seluruh peserta waktu pulang itu dikasih snack,” terang Ana.

Ana juga mengungkapkan bahwa snack yang disediakan sebanyak 1000, habis tanpa sisa. Bahkan, ada beberapa jamaah yang tidak menerima. Hal ini menunjukkan bahwa warga desa sangat antusias mengikuti acara tersebut.

Di penghujung acara, Ilzam berharap dengan diselenggarakannya acara ini setiap tahun, ke depannya para jamaah bisa menyadari bahwa betapa pentingnya mengirim doa walaupun sesekali untuk para leluhur mereka.